"Kita tidak mau menggunakan perang opini atau pembentukan opini di tengah-tengah publik," kata Mardiono di Posko Pemenangan kubu paslon 3, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Mardiono menyatakan, hasil hitung cepat tidak boleh diklaim sebagai satu keputusan mutlak.
Lantas Mardiono menyinggung salah satu Capres di Pilpres 2019 yang unggul berdasarkan hasil Quick Count namun sudah sujud syukur menyatakan kemenangan dan ujungnya paslon tersebut kalah.
"Kita juga punya pengalaman mulai dari Pemilu 2014 sampai 2019, dimana ada pasangan yang melakukan sujud syukur dan syukuran, menyatakan kemenangannya dan kemudian pada akhirnya itu kalah," seloroh Mardiono.
Oleh karena itu, Mardiono meminta hasil hitung cepat tidak dijadikan acuan utama.
Mardiono tidak ingin hasil perolehan suara sementara itu justru menimbulkan kecemasan rakyat yang tengah menjalankan pesta demokrasi.
Mardiono ingin pesta demokrasi dinikmati oleh rakyat secara natural.
"Biarlah rakyat yang berdaulat untuk menjalankan demokrasi ini. Kita semua menghantarkan rakyat, karena rakyat lah yang pegang hak kedaulatan rakyat itu," jelas Mardiono.
Mengutip berita Kompas.com tahun 2019, Prabowo Subianto yang saat itu mencalonkan diri sebagai presiden memang sempat sujud syukur usai mengklaim memenangi Pilpres 2019.
Baca juga: Daftar Hasil Real Count Pilpres 2024 di 38 Provinsi, Prabowo-Gibran Kalah di Aceh dan Sumatera Barat
Artikel Kompas.com 'Soroti Hasil "Quick Count", Kubu Ganjar Singgung Capres Sujud Syukur'.
Hal itu dilakukan Prabowo dan sejumlah pendukungnya seusai jumpa pers di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam.
Awalnya, Prabowo mengklaim hasil penghitungan sementara yang dilakukan pihak internal dirinya dan Sandiaga Uno ialah 62 persen suara.
"Ini adalah hasil real count di posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung.
Prabowo meyakini persentase tersebut tidak akan berubah banyak hingga akhir penghitungan dan tidak berbeda dengan rekapitulasi resmi KPU.
"Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia. Saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela. Saya akan dan sudah menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.