Dia mengungkapkan, kasus DBD mulai muncul sejak Januari. Menurutnya, para penderita mengeluhkan demam tinggi, muntah muntah, hingga pusing.
“Sebagian ada yang sesak nafas karena agak terlambat penanganannya, tidak segera dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.
Terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun, Dr. Selly Fitriani mengungkapkan, kawasan perumahan tersebut telah di fogging lebih dari sekali
“RT 21 sudah di fogging 3 kali. RT 28 2 kali. Senin besok kami fogging kembali,” ucapnya.
Pihaknya mengklaim, ada 3 kasus yang ditemukan di wilayah tersebut. 1 pasien bulan Januari, dan 2 pasien bulan Februari.
“Iimbauannya masyarakat Kabupaten Madiun tidak meninggalkan giat Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M,” pungkasnya.