“Korban DBD di Seemount Garden terus berjatuhan. Dinkes tidak progresif, warga mengeluh,” tulis pembuat video.
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Beredar sebuah video viral di media sosial, menayangkan sebuah ruang rawat pasien sedang dikerumuni banyak orang.
Dalam ruang itu terdapat pasien usia anak anak dan pasien usia dewasa. Mereka sama sama tengah diinfus dan duduk di atas tempat tidur, sembari diajak mengobrol.
Video berdurasi singkat juga disertai beberapa keterangan. Jika dilihat, waktu dan latar pengambil gambar disebutkan di Rumah Santa Clara Kota Madiun, Kamis (15/2/2024).
“Korban DBD di Seemount Garden terus berjatuhan. Dinkes tidak progresif, warga mengeluh,” tulis pembuat video.
Berdasarkan penelusuran yang didapat, Seemount Garden merujuk pada kawasan perumahan di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Pengurus RT setempat Ari Hantoro, dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (16/2/2024), membenarkan video viral tersebut.
“Total per hari ini 10 orang yang sudah dirawat di rumah sakit, 1 RT, dari 10 orang 3 usia dewasa 7 anak anak anak RT 41/RW 5” ujar Ari.
Dia mengungkapkan, kasus DBD mulai muncul sejak Januari. Menurutnya, para penderita mengeluhkan demam tinggi, muntah muntah, hingga pusing.
“Sebagian ada yang sesak nafas karena agak terlambat penanganannya, tidak segera dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.
Terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun, Dr. Selly Fitriani mengungkapkan, kawasan perumahan tersebut telah di fogging lebih dari sekali
“RT 21 sudah di fogging 3 kali. RT 28 2 kali. Senin besok kami fogging kembali,” ucapnya.
Pihaknya mengklaim, ada 3 kasus yang ditemukan di wilayah tersebut. 1 pasien bulan Januari, dan 2 pasien bulan Februari.
“Iimbauannya masyarakat Kabupaten Madiun tidak meninggalkan giat Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M,” pungkasnya.