Berita Lumajang Hari Ini

Dua Hari Terakhir Ini, Gunung Semeru Keluarkan Letusan Abu Hingga Setinggi 1 Kilometer

Penulis: Mohammad Erwin
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ARSIP : Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah tenggara, Senin (25/12/2023).

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Gunung Semeru dalam beberapa waktu kerap mengeluarkan abu vulkanik hingga setinggi 1 kilometer. Status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut hingga kini belum beranjak dari level III Siaga.

Pos Pantau Gunungapi Semeru mencatat adanya tiga peristiwa letusan abu dalam kurun dua hari terakhir.

Pada Minggu (18/2/2024) Gunung Semeru mengeluarkan abu berwarna putih dengan tinggi kolom 400 meter dari atas puncak Semeru. Abu tersebut mengarah ke Selatan.

Tak berselang lama, pada Senin (19/2/2024) Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanis serupa. Pantauan pukul 04:56 pagi Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanis dengan tinggi 800 meter dari atas puncak.

Hingga pukul 06:15 Pos Pantau Gunungapi Semeru mengamati puncak Gunung Semeru kembali mengeluarkan letusan abu dengan tinggi hingga 1 kilometer dari atas puncak. 

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut," beber Petugas Lapang Pos Pantau Gunungapi Semeru Mukdas Sofian dalam laporannya, Senin (19/2/2024).

Imbaun potensi kebencanaan di sekitar Gunung Semeru terus digalakkan oleh Pos Pantau Gunungapi Semeru. Rekomendasi larangan beraktivitas di radius 13 kilometer dari puncak tetap jadi acuan.

"Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi)."

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," imbau Sofian.

Sementara itu, menanggapi fluktuasi aktivitas Gunung Semeru akhir-akhir ini, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengkonfirmasi aktivitas yang tampak dari Semeru saat ini belum berdampak kepada masyarakat.

Pantauan adanya hujan abu pun tidak teramati di wilayah Kabupaten Lumajang lantaran abu bergerak cenderung ke arah utara dan barat.

"Sejauh ini masih belum ada dampak di masyarakat. Aktivitas masyarakat masih normal. Namun tetap kami senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan tetap aktif memberikan himbauan," jelasnya.

 

Berita Terkini