Saking singkatnya, Ayu Ting Ting pun menganggap pertemuannya dengan Fardhana merupakan proses semi taaruf.
“Karena memang sudah feeling, baru beberapa kali ketemu langsung klop,” ucap Ayu Ting Ting seperti dikutip dari tayangan Brownis Trans tv, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Viral Pemotor Tegur Pengendara Fortuner Buang Abu Rokok Sembarangan Kena Orang Lain, Diprotes Ngamuk
Baca juga: Bibit Penyakit Kartika Putri Awalnya Cuma Melenting Dituduh Ain, Richard Lee Ungkit Hukum Tuhan
Saat melihat Lettu Fardhana, Ayu Ting Ting langsung merasa pria itu adalah sosok yang tepat untuknya dan juga putri semata wayangnya, Bilqis.
“Dia baik, sayang sama Bilqis, itu mungkin yang membuat aku yakin, mungkin ini jodohnya, sudah saatnya,” ucap Ayu Ting Ting.
Oleh sebab itu, Ayu Ting Ting berterima kasih kepada semua yang telah membantunya dalam mencarikan sosok pendamping.
Ayu Ting Ting berharap proses menuju pernikahan dengan Lettu Fardhana berjalan sesuai rencana.
“Terima kasih semoga semuanya sampai hari H berjalan lancar,” ucap Ayu Ting Ting.
Ayu Ting Ting sendiri tak menyangka, dirinya bisa menjalani prosesi lamaran lagi setelah 10 tahun menjanda.
“Gue kayak mimpi, enggak nyangka, gue bisa juga ya ngerasain lamaran, kompak lah, berjalan baik satu sama lain,” ucap Ayu Ting Ting.
Baca juga: Jawaban Siswi Subang Viral Disebut Selingkuh dengan Guru Olahraga, Bantah Tuduhan, Istri Sah Diancam
Baca juga: Sosok Artis Berjasa Bantu Andre Taulany saat Istrinya Melahirkan Tak Ada Biaya, Terpaksa Utang
Adapun Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana sudah menggelar lamaran pada Minggu 4 Februari 2024.
Lamaran tersebut digelar tertutup sebab Ayu Ting Ting ingin menjaga privasi dan kesakralan acara.
Meski sempat memilih tak mengumbar ke publik, tetapi foto-foto lamaran Ayu Ting Ting dan Lettu Dhana sudah lebih dulu tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Saat ini, calon suami Ayu Ting Ting itu sedang bertugas di Distrik Sugapa Papua yang merupakan daerah rawan konflik selama satu tahun atau 366 hari.
Distrik Sugapa Papua termasuk dalam wilayah berbahaya dan kerap menelan korban akibat konflik dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Lettu TNI Muhammad Fardhana sudah berangkat ke Papua bersama ratusan Prajurit Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha Kostrad sejak Kamis (15/2/2024).