Kronologi Camat Ancam Warga yang Tak Pilih Caleg Sesuai Arahan, Sosok Caleg Bukan Orang Sembarangan

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi surat suara dan kotak pemungutan suara, perkara camat ancam warga yang tak pilih Caleg sesuai arahan sebar teror lewat WhatsApp, sosok Caleg bukan orang sembarangan.

SURYAMALANG.COM, - Kronologi Camat ancam warga yang tidak memilih Caleg sesuai arahan berawal dari pesan WhatsApp yang beredar.

Melalui WhatsApp itulah Camat Cianjur menyebarkan teror kepada warganya yang dianggap tidak satu suara memilih Caleg jagoannya. 

Sedangkan Caleg yang diarahkan Camat Cianjur untuk dipilih oleh warga bukan sosok sembarangan. 

Masalah ini mencuat setelah puluhan masyarakat dari berbagai elemen mendatangi kantor Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur.

Aksi tersebut dilakukan karena ada dugaan pengancaman yang dilakukan camat Pasirkuda kepada masyarakat dan perangkat desa melalui aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Penampakan Rumah Dede Sunandar Dijual Setelah 2 Mobilnya Ludes untuk Nyaleg, Terdesak Kebutuhan

Artikel TribunJabar.id 'Bawaslu Cianjur Panggil Camat yang Ancam Masyarakat Karena Caleg'.

Baca juga: Jumlah Utang Sabda Ahessa sampai Digugat Wulan Guritno Mantan Pacar, Dana Talangan Rumah Fantastis

FOTO ILUSTASI: Nyobolos sat Pemilu 2024 (Tribunnews)

Ancaman tersebut terjadi setelah Calon Legislatif (Caleg) yang didukungnya tidak memperoleh suara maksimal pada Pemilu 2024.

Pengancaman melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp tersebut pun beredar di masyarakat.

Dalam bahasa Sunda, Camat tersebut mengungkit soal pembangunan jalan dan mencari warga yang tidak memilih Caleg tersebut. 

"Lah pada berebut omong kosong, yang sudah jelas itu jasa Pak Bupati jalan yang sudah terasa manfaatnya" tulis Camat Pasirkuda, Irvan Rustiandi di grup Whatsapp Pengguna jalan Pasirkuda.

"Mana oknum yang tidak memilik Kang Azis keluar benturkan kepalanya ke jalan, kalau tidak percaya jalan sekarang sudah bagus" ancam Irvan Rustiandi. 

Baca juga: Viral Komeng Dikenal Sampai Korea Selatan, Artis K-Pop Bangga Gayanya Mirip Sang Komedian Versi Muda

Baca juga: Pendapat Pakar Soal Asuransi Dante Diduga Jadi Motif Pembunuhan, Membingungkan Tidak Tepat Manfaat

Seorang aparatur desa di Kecamatan Pasirkuda yang enggan disebutkan identitasnya mengungkap kronologi munculnya ancaman tersebut. 

Awalnya menurut sumber X, Camat Pasirkuda mengarahkan kepala desa, perangkat, dan lembaga bawah desa untuk memilih salah satu Caleg.

Rupanya sosok Caleg yang diarahkan untuk dipilih itu adalah memantu Bupati Cianjur. 

"Camat mengarahkan untuk memilih Kang Azis selaku memantu Bupati Cianjur. Hingga akhirnya pak Kades mengarahkan kepada yang bisa diarahkan," kata narasumber X saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/2/2024).

Akan tetapi hingga masa pencoblosan berkahir perolehan suara Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan tersebut tidak maksimal dan kurang dari wilayahnya lainnya.

"Karena perolehnya suaranya kurang, Camat Pasirkuda mengancam melalui Grup Whatsapp. Ancamannya akan membenturkan kepala yang tidak memilih kang Azis," ucap sumber X. 

Tindakan Bawaslu

Terkait masalah ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur buka suara. 

Bawaslu menyatakan akan segera memanggil Camat Pasirkuda yang mengancam masyarakat karena Celeg yang didukungnya tidak memperoleh suara maksimal.

Baca juga: Sosok 2 Bocah Viral Dicari Tim SAR Malah Nonton di Pinggir Sungai, Basarnas Ungkap Kronologinya

Baca juga: Kronologi Istri Dibacok Gara-gara Nyanyi saat Suami Sakit Gigi, Pelaku Emosi Disuruh Diam Tidak Mau

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur segera memanggil Camat Pasirkuda (fauzi noviandi/tribunjabar)

Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Kabupaten Cianjur Yana Sopyan mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi tersebut. 

"Informasinya sudah kita terima, dan saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Panwaslu Kecamatan Pasirkuda dalam bentuk penelusuran," kata Yana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/2/2024).

Selain itu Yana memastikan tengah mempersiapkan sejumlah proses sesuai dengan peraturan dan perudang-undangan yang berlaku untuk memintai keterangan pihak terkait.

"Pemanggilan sedang dalam proses, info selanjutnya nanti kita informasikan kembali ya," tutup Yana.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

(Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur| Fauzi Noviandi)

 

Berita Terkini