Akan tetapi saat itu Reza Swastika tak punya banyak pilihan karena dalam kondisi terlilit utang.
Reza pun bersedia melakukan pembunuhan terhadap Indriana dengan imbalan Rp 50 juta.
"Tapi karena MR terlilit hutang sehingga dia menyanggupi melakukan pembunuhan dengan imbalan Rp 50 juta," jelas Surawan.
Muhammad Reza Swastika lantas melakukan eksekusi pembunuhan terhadap Indriana menggunakan ikat pinggang dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor pada 20 Februari 2024.
Baca juga: Viral Rumah Terhubung ke Minimarket Langsung, Penghuni Tak Perlu Repot saat Belanja, Tinggal Turun
Baca juga: Dede Sunandar Kena Mental Usai Gagal Jadi Caleg, Curhat ke Abdel Achrian: Kapok Lah Cing
Jasad Indriana ditemukan di pinggir jurang di Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat pada 25 Februari 2024.
Setelah menghilangkan nyawa Indriana, Devara dan Didot kini justru masih memiliki utang pada Reza.
"Sejauh ini yang diberikan Rp 15 juta tunai dan handphone senilai Rp 8 juta. Jadi sekitar Rp 23 juta yang baru diberikan para pelaku (red-kepada eksekutor)" kata Surawan.
Sementara kakak Indriana, Roni bercerita terakhir berkomunikasi dengan adiknya pada tanggal 15 Februari 2024.
"Tanggal 15 dia minta, 'kak tolong transferin untuk etol'. Udah itu," kata Roni sambil terisak menangis.
Roni sangat berang ketika melihat tiga tersangka melakukan reka ulang pembunuhan Indriana.
"Kejam pak, kejam," kata Roni.
Orang tua Dapat Pesan Misterius
Sehari setelah pembunuhan ternyata orang tua korban mendapat pesan misterius.
Chat tersebut dikirim dari nomor Indriana, padahal nyawanya sudah tiada akibat dihabisi oleh Reza Swastika.
Ketua RT Eko Sudiyanto bercerita pada Senin (26/2/2024) orang tua Indriana menerima kiriman paket dari seorang wanita.