Perampokan Maut di Gresik

BREAKING NEWS Perampokan Maut di Dukun Gresik, Istri Tewas dan Uang Rp 150 Juta Raib 

Penulis: Sugiyono
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Wardatun Thoyyibah korban perampokan di Dukun, Gresik dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).

SURYAMALANG.COM, GRESIK -  Peristiwa dugaan perampokan maut terjadi di Desa Imaan Kecamatan Dukun - Gresik, , Sabtu (16/3/2024).

Istri korban ditemukan tewas di tempat tidur dengan sejumlah luka di tubuh dan uang yang disimpan di dalam lemari senilai Rp 150 juta dilaporkan hilang.

Baca juga: 2 Kejanggalan Kasus Perampokan Maut Di Gresik, Suami Tak Tahu dan Jenazah Langsung Dimandikan

Sementara sang suami yang tidur di ruang tamu tak menyadari jika terjadi pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan nyawa istrinya melayang.

Dari informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut terjadi di rumah Mahfudl (44), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun - Gresik. 

Saat kejadian,  Wardatun Thoyyibah (28), istri Mahfudl sedang tidur bersama putrinya di kamar. Sedangkan, Mahfudl tidur di ruang tamu. 

Aksi pencurian berujung pembunuhan tersebut diketahui sekitar pukul 6.30 WIB.

Saat itu Mahfudl dibangunkan oleh ibunya yang tinggal di sebelah rumah. Mahfudl tidak sempat makan sahur, sebab terlelap tidur di ruang tamu. 

Setelah dibangunkan, Mahfudl mencari istrinya yang tidur di kamar.

Seketika itu langsung terkejut melihat istrinya sudah tekapar di tempat tidur dengan luka -luka pada anggota badan.

Sedangkan putrinya yang masih usia 2 tahun masih tidur. 

"Setelah memberitahu keluarganya dan diperiksa lemari, ternyata uang senilai Rp 150 juta lebih hilang," kata warga yang enggan disebutkan namanya. 

Baca juga: Fakta Baru Mama Muda Jadi Korban Perampokan Maut di Gresik, 3 Luka Tusuk di Leher Bukan Dari Pisau

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga langsung lapor ke Desa dan dilanjutkan ke Polsek Dukun. 

"Saya dikabari warga, setelah itu ke lokasi dan lapor ke Polisi," kata Abd. Rohim, Kepala Desa Imaan melalui telepon selulernya. 

Dari keterangan warga, pintu rumah korban bagian belakang rusak akibat dicongkel oleh pelaku.

"Informasinya, pintu bagian belakang rumah korban itu rusak akibat dicongkel," imbuhnya.

Setelah pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) jenazah Wardatun Thoyyibah langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk dilakukan otopsi

Berita Terkini