Perampokan Maut di Gresik

Pihak Bank Berbela Sungkawa atas Kejadian Perampokan Agen di Kabupaten Gresik

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak Bank BRI Gresik Berbela Sungkawa atas Kejadian Perampokan Agen BRILink di Kabupaten Gresik

"Orang yang pertama kali tahu suaminya, sekitar pukul 05.00 Wib. Jasad korban sudah dipindahkah sudah dimandikan oleh keluarga," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (16/3/2024).

Foto keluarga Mahfud, korban perampokan maut di Gresik dan pintu belakang rumah korban yang diduga jadi jalan masuk pelaku, Sabtu (16/3/2024).  (KOLASE - SURYAMALANG.COM/Willy Abraham)

Jasad korban disebut ditemukan dalam kondisi tengkurap di dalam kamar.

Tapi korban langsung dievakuasi sendiri oleh keluarga korban tanpa menunggu kehadiran polisi.

Diketahui jenazah Wardatun Toyyibah mengalami luka di bagian leher.

Saat petugas kepolisian mendatangi rumah korban,  TKP sudah dibersihkan oleh keluarga korban.

Polisi mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP. Memeriksa kamar korban, akses pintu samping, termasuk menggali keterangan dari suami korban.

"Uang sekitar Rp 150 juta dan satu buah HP milik suami hilang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Polisi masih menemukan sedikit barang bukti karena TKP sudah dibersihkan pihak keluarga.

"Ada sarung golok di atas kasur, goloknya tidak ada. Dugaan awal perampokan," ujar Aldhino.

Saat ini jasad korban sudah dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

Sedangkan anak korban yang masih balita mendapatkan perawatan intensif.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah perampokan maut di  Kecamatan Dukun Gresik menewaskan seorang ibu rumah tangga bernama Wardatun Toyyibah (28).

Selain korban tewas, anak korban yang masih berusia 2 tahun mengalami luka di kaki,

Suami korban Mahfud (42) yang berada di dalam rumah tidak tahu saat peristiwa berlangsung.

Saat kejadian, korban bersama anaknya di dalam kamar.

Halaman
123

Berita Terkini