Pengobatan tersebut pun menjadi pengalaman pertama dan terakhir untuk Yuli dan setelah itu enggan berobat lagi di klinik Tito.
Selain karena prosedurnya yang dirasa "aneh", Yuli juga menilai biaya pengobatan di klinik Tito lebih mahal daripada klinik lainnya.
"Enggak (berobat lagi), sekali itu doang. Mahal juga, jadi enggak sesuai, enggak gimana ya, pokoknya lebih mahal tarifnya dari pada (klinik) yang lain," jelas Yuli.
Kini, Yuli bersyukur dengan terungkapnya Tito sebagai dokter gadungan berharap tidak ada lagi kasus serupa.
"Alhamdulillah lah ya terbongkar. Semoga saja enggak ada lagi dokter palsu yang lain deh," tandas Yuli.
Adapun penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan warga yang curiga dengan kredibilitas Ingwy Tito Bayu.
"Hari Selasa, 12 Maret 2024, Tim Reskrim Polsek Cikarang Selatan mendapatkan informasi adanya diduga dokter yang tidak memiliki STR dan SIP lengkap di Klinik Pratama Keluarga Sehat," jelas Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.
Dari laporan itu, lanjut Twedi, polisi melakukan penyelidikan mendalam sampai akhirnya pelaku ditangkap di klinik tersebut.
"Tanggal 15 itu setelah kami dalami, kami melakukan penangkapan pelaku di lokasi kliniknya," papar Twedi.
Ingwy Tito Bayu dipastikan bukan berprofesi sebagai dokter setelah polisi mendalami bersama IDI Kabupaten Bekasi dan Dinkes Kabupaten Bekasi.
"Memang benar pelaku tidak memiliki SIP dan tidak terdaftar sebagai dokter," jelas Twedi.
Dari keterangan Twedi, dokter gadungan itu ditangkap polisi di kliniknya Perum Taman Cikarang Indah Blok F 20 No 6 Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Pelaku diamankan pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024, sekiranya pukul 19.30 WIB di Klinik Prataman Keluarga Sehat," jelas Twedi Selasa (19/3/2024).
Twedi menuturkan sudah banyak warga Bekasi yang menjadi korban "pengobatan" abal abal Tito.
"Korbannya ada beberapa masyarakat karena (klinik ITB) sudah beroperasi dari 2019 sampai 2024," tutur Twedi.
Twedi menuturkan, polisi masih mendalami dan mencari tahu jumlah pasien yang telah diobati oleh ITB dengan menyita sejumlah dokumen dan rekam medis.
Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e