Bukannya membeli baju, ternyata Pegi Setiawan justru membuat tato di tangan kanannya.
"Tapi ternyata ditato tangannya," kata Rudi.
Rudi menekankan teman yang mengantar Pegi Setiawan hingga kini masih ada dan bisa membuktikannya.
"Tahu persis, temannya, sama Pegi pergi bareng," kata Rudi Irawan.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan bahwa DPO kasus Vina hanyalah satu orang yakni Pegi Setiawan.
"Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, ternyata 2 nama yang disebutkan selama ini hanya asal sebut," kata Kombes Surawan.
"Fakta di penyelidikan kami, DPO satu, bukan 3," tambahnya.
Dengan begitu menurutnya, total pelaku kasus Vina adalah 9 orang.
"8 melakukan persetubuhan, yang 1 gak," kata Kombes Surawan.
Perlu diingatkan kembali bahwa Eky dan Vina ditemukan tewas di flyover Talun, Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Dalam isi dakwaan disebutkan ada 11 pelaku yang awalnya menimpuki Eky dan Vina hingga mengejarnya.
Saat di atas motor, pelaku memukul Eky dan Vina menggunakan kayu sampai terjatuh.
Kemudian pelaku membawa Eky dan Vina ke lahan kosong depan SMP Negeri 11 Cirebon.
Di sana Eky disiksa sampai ditusuk menggunakan samurai.
Kemudian Vina disetubuhi secara bergilir sampai ditebas pakai samurai.