PPDB Malang 2024

PPDB Zonasi SMA Kota Malang Mulai Terapkan Sistem Sebaran, Ini Kuota Tiap Kelurahan untuk SMAN 2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak depan SMAN 2 Malang di Jl Laksamana Martadinata, Jumat (28/6/2024) 

SURYAMALANG.COM, MALANG -Dinas Pendidikan Jawa Timur menetapkan dalam dalam sistem zonasi masuk SMAN ada dua yaitu zonasi jarak (30 persen) dan zonasi sebaran (20 persen) dari total ada 50 persen dari pagu tiap sekolah.

 "Untuk zonasi jarak adalah kedekatan domisili rumah calon peserta didik dengan sekolah. Kalau zonasi sebaran , ada kebijakan terkait kelurahan di sekitar sekolah ini. Besarannya 20 persen," jelas Fety Susilawati, Kepala SMAN 2 Kota Malang pada suryamalang.com, Jumat (28/6/2024). 

Zonasi sebaran baru diterapkan pada PPDB tahun ini .

"Dengan adanya itu, maka pertempuran jarak makin sempit karena ada sebaran 20 persen," kata Fety.

Tapi adanya sebaran itu sebagai wujud mengakomodir masyarakat sekitar sekolah.

Waka Kurikulum SMAN 2 Malang, Nurul Firdaus menyebut, kelurahan yang menjadi zonasi sebaran meliputi Kelurahan Ciptomulyo, Gadang, Bandungrejosari, Sukun, Tanjungrejo, Pisangcandi, Bandulan, Mulyorejo, Bakalankrajan, Kebonsari, Kasin, Bareng dan Kauman.

"Masing-masing kelurahan, di sistem PPDB mendapat lima calon siswa. Kecuali di Kelurahan Mulyorejo mendapat 4 calon siswa yang masuk dalam zonasi sebaran," tambah Nurul.

Menurut dia, jumlah kuota itu sudah tersistem.

Sementara di hari kedua PPDB zonasi SMA sudah tidak banyak pergeseran.

"Kalau zonasi beda dengan jalur prestasi akademik yang biasanya mendaftar agak akhir melihat perkembangan nilai yang masuk. Kalau zonasi mayoritas daftar duluan. Jika nanti ada jarak yang sama, maka sistem akan memilih masuknya atau selisih waktunya," kata Nurul. 

Artinya, dalam zonasi, secara perangkingan, jika sama jaraknya yang diterima yang daftar duluan.

Terkait PPDB di daerah lain yang ramai soal zonasi, ia memastikan sudah valid.

Sebab pada tahun ini, operator tidak sendiri melakukan verifikasi karena waktu itu serba online.

Tapi pada tahun ini, operator bersama calon peserta didik untuk verifikasi titik koordinat saat pengambilan pin secara langsung di sekolah (SMA/SMK).

"Jadi operator juga bisa melihat benar tidaknya KK calon peserta didik. Kalau file saja kan bisa saja  dimanipulasi. Titik koordinat rumahnya juga dipastikan oleh pendaftarnya. Ini lebih baik dibanding sebelumnya bagi calon siswa dan verifikatornya. Valid," papar Nurul.

Halaman
12

Berita Terkini