SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Bocah PM yang masih berusia 2 tahun di Kediri harus megalami luka bakar di wajah dan badannya karena disiram air keras oleh ayah kandungnya sendiri.
Bocah PM dan ibunya jadi korban kekerasan, disiram air keras saat tidur.
Ngerinya, kekerasan itu dilakukan oleh ayah dan suami korban, Nurohmad (25)
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/7/2024) dan langsung dilaporkan pada pihak kepolisian.
Nurohmad saat ini sudah diamankan, sementara sang istri PK (24) dan anaknya PM (2) mendapatkan perawatan di rumah sakit karena luka bakar yang diderita akibat disiram menggunakan air keras.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, menjelaskan krologi peristiwa penyiraman air keras pada korban istri dan anak pelaku bermula dari kedatangan pelaku ke tempat kos korban.
Pada Kamis (11/7/2024) tersangka mendatangi rumah kos korban yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri sekitar pukul 07.30 WIB.
Kedatangan tersangka bermaksud untuk menjenguk anak dan istrinya.
Namun, sesampainya di rumah kos tersebut, terjadi perselisihan dan cekcok antara tersangka dan istrinya.
Dalam perselisihan tersebut, sang istri atau korban sudah tidak mau lagi jalan dan tinggal dengan tersangka.
Karena tersulut emosi, tersangka kemudian melakukan perbuatan keji.
Diketahui, tersangka sebelumnya sudah membawa cairan kimia berupa air keras sebelum menemui korban.
"Cairan tersebut kemudian disiramkan ke korban dan anak korban saat sedang tidur di kasur," terang AKP Fauzy, Minggu (14/7/2024).
Akibatnya, korban mengalami luka bakar yang disebabkan dari bahan kimia yang mengenai tubuh korban.
Korban (ibu) mengalami luka bakar pada bagian telinga kanan, lengan tangan sebelah kanan dan kiri, area mata sebelah kanan, lutut serta paha kaki kiri.
Sementara itu, untuk korban (anak) mengalami luka bakar di bagian muka, dada, lengan tangan kiri dan kanan, paha kaki kanan dan kiri.
"Selanjutnya, perbuatan tersebut dilaporkan pada pihak kepolisian dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Yang bersangkutan saat ini sudah kami amankan dan sedang dimintai keterangan," ungkap AKP Fauzy.