Lansia Meninggal di Jonggol

Usaha Kakek-Nenek Bertahan Hidup Sebelum Tewas Gak Pernah Dijenguk Anak, Kini Datang ke Pemakaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa (kanan), kakek-nenek bertahan hidup sebelum tewas gak pernah dijenguk tiga anaknya, kini putra bungsu datang ke pemakaman.

Berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal diperkirakan 3 atau 4 hari yang lalu dan dari hasil olah TKP sementara polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

Selama ini Hans dan Rita bertahan hidup dengan mendapat bantuan dari gereja.

Termasuk soal urusan kesehatan, dimana pengurus gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.

"Pihak gereja kadang menengok ke situ, selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja" kata Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman. 

"Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," lanjut Wagiman. 

"Diduga dalam keadaan sakit," kata Wagiman.

Menurut Kompol Wagiman, Hans dan Rita masih memiliki seorang adik yang sering menjenguk ke Jonggol.

"Dia punya adik, tinggal di Jakarta," kata Wagiman.

Kepolisian menegaskan pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak Hans dan Rita yang masih jadi misteri.

"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya dimana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk)," kata Wagiman. 

Seorang tetangga bernama Dian Deedee Ronawati juga menyebut Hans dan Rita selama ini bertahan hidup dari bantuan warga sekitar.

Biasanya jika memerlukan sesuatu Hans Tomasoa selalu menelepon.

"Biasanya Opa akan menelepon gereja kalau memerlukan sesuatu. Tetapi kali ini tidak ada telepon," cerita Dian di postingan Facebook.

Hans dan Rita biasanya menerima makanan dari warga dan jemaat gereja.

"Pernah bergantian mengantarkan makanan antar warga dan Presbiter SP3, sebelum akhirnya keluarga menyerahkan ke tetangga untuk memasakkan makanan untuk Oma dan Opa," jelas Dian. 

Halaman
1234

Berita Terkini