Namun sang istri baru menyadari ada kejanggalan dengan kondisi yang dialami anaknya.
"Jadi pernah ada suatu ketika kaki anak saya kakinya seperti keselo seperti kesandung kalau berjalan kaki," ujar Arief.
Arief menuturkan, anaknya belum bisa berjalan tetapi sudah dapat merangkak dan memegang tembok.
Tak hanya itu, ditemukan pula bercak darah di kuping sang anak.
"Tapi hari itu seperti tergantung sebelah, saya tidak tahu kenapa, ada salah satu video kaki anak saya diinjak, kemudian ditemukan bercak darah di kuping anak saya ya di dalam," tutur Arief sambil menangis.
Baca juga: Nasib SMP di Surabaya Tolak Iuran Rp 140 Juta, Jalan ke Sekolah Ditutup Warga, Armuji Gagal Mediasi
Saat itu, Arief masih berpikir positif dan menduga bercak darah itu akibat cakaran anaknya karena balita itu punya kebiasaan menggaruk muka.
Namun dugaan Arief ternyata salah setelah melihat video yang viral tersebut.
"Kepala anak saya ditekan ke bawah dan dilempar juga jadi kecurigaan istri saya terbukti bulan lalu anak saya mengalami penganiayaan," terang Arief.
Arief mengungkap telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Depok pada tanggal 31 Juli 2024.
Kemudian sang anak juga telah dilakukan visum awal.
Oleh karena itu, Arief memohon kepada pihak yang terkait untuk mengawal proses pelaporan tersebut.
"Jangan dibiarkan ini anak saya masih kecil masih 8 bulan masih tumbuh kembang sudah mendapat penganiayaan seperti ini. Saya enggak tahu nanti ini dapat cedera permanen atau tidak," terang Arief.
Mengenai kondisi korban, Arief melihat sekilas tampak normal karena belum mendapat hasil rekam medis tapi bisa dilihat ada kelainan saat merangkak kaki anaknya tampak miring.
"Kalau sekarang enggak gantung tapi kalau secara merangkak beda arahnya. Kalau dia merangkak sekarang seperti itu Jadi yang kaki kanan lurus yang kiri miring gitu," ungkap Arief.
Lebih lanjut, Arief mengungkap seperti apa sosok Meita Irianty sebagai pemilik Wensen Daycare.