Ayah kandung Zhang Huaiyuan tampak menangis saat memberikan putranya sebuah kartu bank dari rekening yang berisi 1,2 juta yuan atau lebih dari Rp2,7 miliar.
Uang ini berasal dari orang tua Zhang Huaiyuan yang merupakan pedagang kaya.
Pada akhir Mei 2024, keluarga Li Shijie mengunjungi rumah Zhang Huaiyuan di Tianjin, China Timur.
Mereka bertemu menantu perempuan dan cucu lelaki yang berusia sembilan tahun.
"Anak saya yang malang hidup selama lebih dari 30 tahun tanpa mengetahui hari ulang tahunnya sendiri."
"Tahun ini, keluarga kami akhirnya akan merayakannya bersama," kata Li Shijie.
Meskipun tumbuh dalam kemiskinan, Zhang Huaiyuan mewarisi bakat bisnis orang tua kandungnya.
Dia terbilang sukses karena memiliki sebuah pabrik kecil.
Publik juga memuji Zhang Huaiyuan karena membangun bisnisnya melalui kerja keras, alih-alih hanya mengandalkan kekayaan orang tua kandungnya.