Sementara Arema FC cukup kesulitan membongkar lini pertahanan Borneo FC meski telah melakukan sejumlah pergantian pemain.
"Intinya kami dapat menguasai pertahanan kami dan pemain kami Fajar Faturrahman bermain cukup baik dalam pertandingan ini," urai Pieter Huistra.
"Hingga akhirnya kami mampu mengontrol permainan dan menguncinya dengan kemenangan," tandas Pieter Huistra.
2. Dewi Fortuna Belum Berpihak
Sementara itu, striker Charles Lokolingoy berkilah, untuk mencetak gol, sebuah tim harus menciptakan peluang demi peluang.
Ketika peluang itu sudah banyak dibuat, tapi belum ada gol yang terjadi, maka dewi fortuna belum berphak kepada Arema.
“Saya pikir kami sudah bermain degan baik, kami punya beberapa peluang, tapi ini yang terjadi, tak ada gol tercipta buat kami. Beginilah sepak bola, kami gak beruntung kali ini. Kami membuang-buang kesempatan,” kata Lokolingoy mengutip wearemania.net, Minggu, (18/8/24).
Sebelum bertemu di Pekan 2 ini, Arema FC dan Borneo FC memang sempat bertemu di final Piala Presiden 2024.
Saat itu, selain membawa Arema FC juara, Charles Lokolingoy juga memberikan assist dan terpilih sebagai pemain terbaik.
“Menurut saya, di Piala Presiden atau di Liga 1 ini, saya mencoba bermain sama baiknya. Mencetak gol atau tidak, kita harus berpikir bermain untuk mendapatkan kemenangan,” imbuhnya.
Selain terpilih sebagai pemain terbaik di Piala Presiden 2024 itu Charles Lokolingoy juga melesakkan tiga gol.
Satu gol tambahan sebenarnya dibuatnya di partai final melawan Borneo FC, tapi dianulir sehingga batal menjadi top skor turnamen tersebut.
“Jadi, seperti musim lalu, saya mencetak gol di satu pertandingan, lalu tidak mencetak gol di pertandingan berikutnya, tapi kemudian bisa mencetak dua gol di pertandingan lainnya,” tandas Lokolingoy.
3. Banyak Pemain Absen
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli menyampaikan, absennya tiga pemain yang cedera cukup mempengaruhi kondisi tim.