Berita Viral

Kisah Kades Ngamuk di SD Tagih Gaji Anaknya yang Jadi Guru, Ternyata Sudah 1 Tahun Tidak Mengajar

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Kades Ngamuk di SD Tagih Gaji Anaknya yang Jadi Guru, Ternyata Sudah 1 Tahun Tidak Mengajar

Darwis menjelaskan, M tak hanya mengancam dirinya, tetapi semua guru SD 34 Halmahera Barat.

"Kades juga mengancam pihak guru agar tidak serta merta membuka palang yang ia boikot," ucapnya.

Darwis menuturkan, sejak Senin (9/9/2024) kemarin proses belajar mengajar terganggu. Ia mengaku, siswanya ketakutan karena ulah kades tersebut.

"Memang satu minggu ini proses belajar terganggu. Anak-anak tidak belajar karena ketakutan dengan tindakan kepala desa," tandasnya.

Sementara, sang kepala desa saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan, aksi yang terekam video itu adalah urusannya dan menolak memberikan keterangan karena sedang sibuk.

"Itu urusan saya, nanti sudah," singkatnya.

Baca juga: 6 FAKTA Aset Ibu Kos Direbut Anak Kosan di Surabaya: Awalnya Nitip Tabungan, Notaris Bantah Penipuan

Baca juga: Kisah Istri Dipukul Suami Pakai Teflon Sampai Buta Padahal Baru Nikah, Tolak Top-up Game Online

Kisah Lain - Nasib Guru Honorer Konflik dengan Ridwan Kamil Viral Setahun Lalu

Terungkap nasib guru honorer konflik dengan Ridwan Kamil yang sempat viral setahun yang lalu. 

Diketahui guru honorer bernama Sabil Fadhillah itu kini berjualan risol. 

Sosok Sabil Fadhillah jadi sorotan lagi setelah viral cuitan-cuitan lama Ridwan Kamil yang menyindir dan mengkritisi Jakarta.

Tak disangka, cuitan tersebut bak jadi boomerang untuknya lantaran kini tengah bersiap maju jadi pemimpin DKI Jakarta.

Hingga akhirnya Ridwan Kamil pun meminta maaf secara terbuka kepada khalayak atas cuitan lampaunya itu.

"Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar.

Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak.

Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya.

Halaman
1234

Berita Terkini