Berita Viral

Kisah Kades Ngamuk di SD Tagih Gaji Anaknya yang Jadi Guru, Ternyata Sudah 1 Tahun Tidak Mengajar

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Kades Ngamuk di SD Tagih Gaji Anaknya yang Jadi Guru, Ternyata Sudah 1 Tahun Tidak Mengajar

"Ngajar masa takut, yakin wee ka Allah, yang penting kita mah ikhtiar," pungkas Sabil.

Lebih lanjut, diungkap Sabil ia sempat ada rencana mengikuti tes menjadi PPPK guru.

Tapi rencana itu belum bisa terwujud karena nasibnya.

"Itulah sedikit sebel, klo ikut P3K mesti punya jam aktif di sekolah, meskipun sudah punya sergur jga. kan aku ga ada sekolah," kata Sabil.

Sosoknya kembali viral, Sabil akhirnya mempromosikan dagangannya kepada netizen di media sosial.

Terlihat antusiasme dari netizen untuk melariskan dagangan Sabil yang berlokasi di Kota Cirebon.

Awal Mula Viral

 Guru Honorer komen di IG Ridwan Kamil, malah dipecat (Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam & Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi) ()

Mengulas kembali momen setahun lebih yang lalu, sosok Sabil viral setelah komentarnya ditandai secara khusus oleh Ridwan Kamil di Instagram.

Awalnya Sabil mengomentari unggahan video Ridwan Kamil terkait pemberian hadiah kepada anak SMP yang patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya.

Dalam komentarnya, Sabil mempertanyakan soal jas warna kuning yang dikenakan Ridwan Kamil.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tanya Sabil.

Melihat komentar Sabil, Ridwan Kamil pun menjawabnya seraya menandai komentar tersebut menjadi urutan paling atas dilihat netizen.

"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" tanya Ridwan Kamil balik.

Gara-gara hal tersebut, nasib Sabil berubah menjadi buruk.

Sabil langsung dipecat dari dua sekolah tempatnya mengajar.

Mengetahui fakta tersebut, Sabil pun bingung sekaligus gusar.

Namun diakui Ridwan Kamil, ia tidak tahu menahu soal pemecatan Sabil.

"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," kata Ridwan Kamil.

Belakangan terkuak bahwa Sabil dipecat karena sudah mendapatkan surat peringatan sebanyak dua kali dari sekolah.

Fakta itu dijabarkan oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan SDM SMK Telkom Cirebon Cahya Riyadi.

Diungkap Cahya, Sabil sudah dua kali melakukan pelanggaran sebelum viral karena berkomentar di unggahan Ridwan Kamil.

Pelanggaran tersebut selalu berkutat pada norma kesopanan.

Pertama, Sabil pernah diadukan oleh orangtua murid karena berkata-kata kasar kepada siswanya di kelas.

Peristiwa kedua, Sabil mendapat surat peringatan karena melanggar aturan sekolah soal guru tidak boleh merokok.

Dan yang paling membuat pihak sekolah gusar adalah saat Sabil sengaja mematikan CCTV agar perbuatannya merokok di sekolah tidak ketahuan.

 (Tribun Bogor)

 

Berita Terkini