Ia menjual kerupuknya seharga Rp10 ribu per bungkus.
Di saat teman-temannya bebas bermain, Zahra memilih berjualan.
Zahra mengaku, dirinya jualan kerupuk untuk membantu ibunya mencari nafkah.
"Bantu mama," ucap Zahra dengan sopan.
Diketahui, sehari-hari kedua orang tua Zahra bekerja sebagai serabutan.
"Kadang mama nyuci, gosok di rumah orang, bapak kadang jual sabun," ujarnya.
Mendengar latar belakang orang tua Zahra, konten kreator masih penasaran alasan anak SD tersebut mau jualan mencari uang.
Menurutnya, anak seusia Zahra seharusnya hanya fokus untuk belajar.
"Kenapa kamu mau jualan cari duit? Supaya apa? Kan adek tugasnya sekolah," tanya sang konten kreator.
Mendapati pertanyaan itu, Zahra memberikan jawaban bijak.
Zahra beralasan jualan untuk membantu orang tua.
Selain itu ia memilih jualan dari kecil agar kelak di masa depan dirinya sudah terbiasa.
"Bantu mama, terus biar dari kecil kita udah terbiasa gitu hidup susah."
"Jadi besarnya enggak terlalu panik gitu," ungkap Zahra bijak.
Baca juga: Kisah Guru Wanita Dipaksa Ayah Ngutang Uang Buat Beli Tanah, Padahal Baru Masuk, Jika Nolak Durhaka
Zahra pun mengaku, dirinya tak malu jualan meski teman-temannya asyik bermain.