Berita Blitar Hari ini

Tanggung jawab Ponpes Pecat Ustaz yang Lempar Kayu Berpaku ke Santri di Blitar, Serahkan ke Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ponpes (pojok kiri) pecat ustaz yang lempar kayu berpaku ke santri di Blitar, serahkan pelaku dan kasus sepenuhnya pada polisi.

SURYAMALANG.COM, - Tanggung jawab Pondok Pesantren (Ponpes) dengan memecat ustaz yang melempar kayu berpaku ke santri Blitar hingga tewas terungkap.

Pihak Ponpes Al Mahmud Blitar juga menyerahkan sepenuhnya pelaku dan kasus tersebut kepada polisi.

Peristiwa yang membuat santri tewas itu terjadi di lingkungan pondok pada Minggu (15/9/2024) kemudian korban meninggal pada Selasa (17/9/2024) setelah mengalami koma di rumah sakit. 

Sosok santri laki-laki yang jadi korban tewas dalam peristiwa ini berinisial MKA berusia 13 tahun. 

MKA mengenyam pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mahmud kawasan Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

Plt Ketua Yayasan Al Mahmud, Imam Mahali mengatakan pasca-kejadian, yayasan lebih dahulu fokus terhadap kondisi korban.

Setelah itu, yayasan baru mengambil sikap mengeluarkan guru atau pendamping santri yang diduga melempar potongan kayu berpaku.

"Kami sudah mengeluarkan yang bersangkutan (guru yang melempar potongan kayu) dari yayasan. Meski dia berperilaku baik, tapi dia juga salah karena kurang hati-hati," kata Imam, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Ucapan Marissa Haque ke Mahasiswi Sebelum Meninggal Bak Firasat, Istri Ikang Fawzi Bahas Mati Syahid

Terkait proses hukum peristiwa itu, kata Imam, yayasan sepenuhnya menyerahkan kepada polisi.

Imam juga memastikan terduga pelaku akan kooperatif dengan proses hukum di polisi.

"Kami memastikan yang bersangkutan kooperatif dalam proses hukum," ujarnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Al Mahmud Ponggok, Kanzul Fathon mengatakan yayasan sudah bertanggungjawab dengan peristiwa itu.

Yayasan memberikan santunan kepada keluarga korban baik saat korban dalam perawatan di rumah sakit sampai korban meninggal dunia.

Kanzul juga menyatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu.

"Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke RSUD Srengat lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri," kata Kanzul.

Halaman
12

Berita Terkini