Berita Viral

60 Petugas Kebersihan Mogok Kerja, Warga Tersiksa Bau Sampah, Buntut Gaji Rp 460 Juta Belum Dibayar

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

60 Petugas Kebersihan Mogok Kerja, Warga Tersiksa Bau Sampah, Buntut Gaji Rp 460 Juta Belum Dibayar

SURYAMALANG.COM - Viral 60 petugas kebersihan mogok kerja buntut gaji selama 4 bulan senilai RP 460 juta belum dibayarkan. 

Imbas dari pada petugas kebersihan mogok kerja ini membuat warga tersiksa karena bau sampang yang belum diangkut hingga akhirnya menumpuk.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

60 petugas kebersihan melakukan aksi mogok kerja akibat gaji mereka yang belum dibayarkan selama empat bulan.

Jika ditotal jumlahnya adalah Rp 460 juta.

Melansir dari Kompas.com, pemogokan ini dimulai pada Sabtu (5/10/2024) dan telah berlangsung selama empat hari.

Akibat aksi tersebut, sampah menumpuk dan berserakan di beberapa wilayah di kota Mamasa.

Warga setempat mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari tumpukan sampah, terutama di sekitar pasar dan sekolah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Mamasa, Welem, menyatakan bahwa sekitar 60 petugas kebersihan terpaksa mogok kerja.

"Sudah 4 hari ini (mogok kerja). Sudah hari keempat," ungkap Welem, kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (8/10/2024) sore.

Welem mengatakan, pihaknya telah berulang kali mengajukan permintaan pembayaran honor kepada bagian keuangan daerah.

60 Petugas Kebersihan Mogok Kerja, Warga Tersiksa Bau Sampah, Buntut Gaji Rp 460 Juta Belum Dibayar (Tribunnews)

Baca juga: Wali Murid Asal Indonesia Syok Kasih Bingkisan Ditolak Mentah-mentah Oleh Guru di Jepang, Ada Syarat

Ia menjelaskan bahwa para petugas kebersihan tersebut berstatus tenaga kontrak, dengan gaji bulanan sebesar Rp 1.750.000.

Total gaji yang harus dibayarkan oleh Pemkab Mamasa kepada 60 petugas kebersihan selama empat bulan ini mencapai Rp 460 juta.

"Gajinya selama 4 bulan tidak dibayarkan. Pemerintah daerah sedang berusaha untuk dibayarkan, tapi sampai saat ini belum terealisasi," ujar Welem.

Saat ini, Welem dan pihaknya sedang bernegosiasi dengan pemerintah daerah untuk segera membayarkan gaji para petugas kebersihan.

Halaman
1234

Berita Terkini