SURYAMALANG.COM, - Sedikitnya ada lima poin yang diragukan kubu pakar telematika Roy Suryo terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Beberapa poin dari hal yang diragukan tersebut dijawab oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) termasuk alasan mereka tidak bisa menunjukkan bukti dokumen Jokowi.
Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) menjadi dasar UGM tetap menutup akses data Jokowi untuk publik.
Pernyataan UGM yang ditayangkan dalam channel Youtube Universitas Gadjah Mada menghadirkan Rektor, Wakil Rektor hingga Dekan Fakultas Kehutanan, sempat mendapatkan kritik dari Roy Suryo.
Baca juga: Respons Wakil Rektor UGM Isu Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Bisa Ditindak dengan 1 Syarat
Terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik Jokowi itu menyorot komentar yang muncul dari UGM tidak disertai dengan bukti.
"Lihatlah bukan hanya video-nya, tapi komentar di bawahnya, mostly (sebagian besar) komentar di bawah itu malah mengatakan UGM makin rancu," ujar Roy dalam program Kompas Petang KompasTV, Sabtu (23/8/2025).
"Dari sepanjang itu tidak ada satu pun bukti yang ditunjukkan," singgungnya.
Kontroversi mengenai keaslian ijazah Jokowi sebetulnya sudah mencuat sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan terus bergulir hingga masa kepresidenannya.
Baca juga: SOSOK Ova Emilia Rektor UGM Jamin Ijazah Jokowi Asli KKN hingga Wisuda, Roy Suryo Justru Curiga
Isu ini kembali memanas pada Agustus 2025 setelah peluncuran buku Jokowi’s White Paper oleh tiga alumni UGM: Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa, yang mempertanyakan keabsahan ijazah S1 Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.
Sedikitnya ada lima poin yang diragukan dari keaslian ijazah Jokowi, antara lain sebagai berikut:
1. Format dan desain ijazah yang dianggap tidak sesuai dengan era 1980-an
2. Tanda tangan pejabat kampus yang dinilai tidak cocok dengan periode jabatan
3. Font skripsi yang disebut terlalu modern untuk tahun 1985
4, Lembar pengesahan skripsi yang dinilai tidak lengkap
5. Data alumni yang dianggap tidak sinkron dengan buku induk