“Entah bagaimana ceritanya kok percaya. Mungkin sudah putus asa, lalu kiai yang datang itu terlihat meyakinkan, akhirnya percaya,” urainya.
Kini, Polsek Slahung terus melakukan penyelidikan terkait kasus penipuan tersebut.
“Total kerugian Rp 14 juta dari dua orang itu. Ada uang tunai yang ditukar dengan uang mainan, dan perhiasan ditukar dengan rokok,” ungkap Kapolsek Slahung, AKP Pitoyo, Jumat (11/10/2024).
Dari keterangan korban, pelaku datang ke Desa Tugurejo mengaku bernama Gus Wahid.
Pelaku juga berceramah dan mengaku bisa menyembuhkan orang sakit.
“Dua korban ini bilang bapaknya sakit tetapi parah. Sehingga tidak bisa ke masjid. Pelaku mau ke rumah korban,” kata mantan Kapolsek Sukorejo Ponorogo ini.
Saat di rumah korban, pelaku menyebutkan bahwa bapak korban bisa sembuh. Asal uang dan perhiasannya dibersihkan.
“Uang dan perhiasannya dibungkus kain berwarna hijau yang bertuliskan Arab. Diminta disimpan di lemari. Korban percaya saja. Tidak menaruh curiga,” tegas AKP Pitoyo.
Pelaku, kata dia, tetap ke rumah korban untuk beberapa hari berikutnya.
Hingga pertemuan ketiga, pelaku tidak ke rumah korban.
Sudah ditunggu, namun tidak kunjung datang.
“Korban mencoba membongkar bungkusan hijau. Rupanya sudah berubah, tidak lagi uang maupun perhiasan. Uangnya berganti uang mainan dan perhiasan berganti rokok,” tambahnya.
Namun demikian, korban belum mau melaporkan resmi ke pihak kepolisian.
“Tetapi kami sudah melakukan penyidikan lebih kanjut,” pungkasnya.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Benny Laos Tewas dalam Insiden Speedboat Meledak: Kronologi, Pacu Jantung, Ashanty Syok
Baca juga: Viral Nenek Kehilangan Cincin 10 Gram Usai Tangan Dipijat Wanita Berhelm, Kejadiannya Begitu Cepat
Sebelumnya, Andre Yogaswara (23), warga Jalan Lebak Murni, Kecamatan Sako, Palembang juga menjadi korban penipuan.