SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pencarian hari pertama terhadap seorang Lansia bernama Surip (67), warga Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, yang dilaporkan hilang di kawasan hutan Gunung Wilis, dimulai pada Jumat (22/11/2024).
Surip diketahui meninggalkan rumahnya pada Selasa (5/11/2024) dengan tujuan menuju rumah saudaranya di Dusun Klepu, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kediri, dengan berjalan kaki melalui hutan Gunung Wilis.
Setelah pencarian mandiri oleh keluarga dan warga setempat selama beberapa hari tanpa hasil, hilangnya Surip akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Laporan tersebut diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, yang segera didirikan posko pencarian di sekitar kawasan hilangnya Surip.
Komandan tim pencarian dari Basarnas, Candra Kristyawan, menjelaskan bahwa pencarian hari ini melibatkan 26 orang yang terdiri dari tim gabungan, termasuk Basarnas, Polsek, Koramil, BPBD Kabupaten Kediri, dan warga sekitar.
Baca juga: Lansia Asal Kediri Hilang di Hutan Gunung Wilis, Pencarian Terus Dilakukan Tapi Hasilnya Masih Nihil
"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses pencarian berjalan dengan lancar," kata Candra kepada SURYAMALANG.COM.
Menurut Candra, upaya pencarian hari pertama ini difokuskan pada lokasi terakhir di mana Surip sempat bertemu dengan warga.
Tim gabungan juga akan menyisir kawasan hutan Gunung Wilis tempat Surip diduga melintas dengan radius 1,5 kilometer.
"Kami percaya, dengan pembagian area yang terstruktur, peluang menemukan korban akan lebih besar," tambahnya.
Candra mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan dengan menggunakan peralatan pendukung seperti alat komunikasi, peta wilayah, dan beberapa alat bantu navigasi lainnya.
"Kami mengutamakan keselamatan tim selama pencarian berlangsung, mengantisipasi kondisi medan dan cuaca yang tidak menentu," jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas partisipasi masyarakat setempat yang turut membantu proses pencarian. Menurut Candra, keterlibatan warga sekitar sangat penting karena mereka memiliki pengetahuan tentang medan dan jalur di sekitar hutan Gunung Wilis.
"Kami berharap pencarian hari pertama ini dapat langsung membuahkan hasil, sehingga korban bisa segera ditemukan," harap Candra.
Candra menambahkan bahwa tim gabungan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi jika pencarian hari ini belum membuahkan hasil.
"Jika diperlukan, pencarian akan diperluas ke area yang lebih jauh dan dilakukan secara bergelombang dengan tim tambahan," ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih berlangsung. Tim gabungan terus berupaya untuk menemukan tanda-tanda keberadaan Surip di tengah kawasan hutan Gunung Wilis.
Dukungan dan doa dari masyarakat sangat diharapkan agar pencarian ini dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil.