Laporan Yusron Naufal Putra

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini, mencoblos di TPS 16 di kawasan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Rabu (27/11/2024) pagi.

Dengan diantar warga ke TPS, Risma berjalan kaki dari rumahnya yang berada di Perumahan Taman Pondok Indah.

Jarak antara rumah pribadi Risma dengan lokasi TPS memang terbilang dekat. Jaraknya hanya berkisar 300 meter jika dihitung dengan rute jalan kaki.

Di TPS tersebut Risma mencoblos bersama sang suami Djoko Saptoadji dan Tantri Gunarni yang merupakan putri bungsunya.

Warga Perumahan Taman Pondok Indah yang merupakan tetangga Risma mendampingi secara langsung mereka ke TPS.

Sejak Rabu pagi, para warga itu memang telah berkumpul di depan rumah Risma. Mayoritas merupakan emak-emak.

Sepanjang jalan menuju TPS, rombongan Risma bersama warga tersebut menyapa pengguna jalan termasuk tim kebersihan yang tiba-tiba mendatangi rombongan Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode tiba di TPS sekira pukul 07.16 WIB.

Namun, Risma tak langsung mencoblos lantaran TPS itu masih melakukan persiapan.

Sembari menunggu, ia nampak berbincang bersama warga yang turut mengantre. Risma yang mendapat giliran pertama langsung menyalurkan hak suara.

Tak butuh waktu lama bagi Risma untuk mencoblos dua surat suara yakni untuk Pilgub Jatim 2024 dan Pilwali Kota Surabaya 2024.

"Alhamdulillah tidak ada kendala dalam mencoblos," kata Risma yang datang memakai setelan baju putih kerudung merah.

Berdasarkan data, total ada 577 orang yang tercatat sebagai pemilih di TPS tersebut.

Risma mengaku sengaja datang lebih pagi ke TPS sekalipun harus menunggu. Sebab, para tetangganya itu sudah datang sejak pagi di rumahnya.

Bagi Risma, hal itu merupakan inisiatif warga tanpa dikoordinir dirinya. Sehingga, ia mengapresiasi upaya tersebut. Sementara itu, Risma mempercayakan hasilnya pada takdir.

Sebab ia meyakini segala sesuatu sudah tertulis. Termasuk Risma juga enggan berandai-andai tentang perolehan suara pada Pilgub Jatim 2024 kali ini.

"Target itu yang ngurusi partai," jelas Risma.