Sugiri Sancoko Pecahkan Mitos Bupati Ponorogo Tak Bisa 2 Periode, Giri Unggul Hasil Quick Count Pilkada Pnorogo
Laporan Wartawan dari Ponorogo, Pramita Kusumaningrum
SURYAMALANG.COM, PONOROGO – Cabup Sugiri Sancoko berpeluang besar memecahkan mitos bahwa bupati Ponorogo tidak akan bisa menjabat dua periode.
Nyatanya, jika bercermin pada hasil Quick Count Pilkada Ponorogo 2024 kali ini, suara pasangan Sugiri Sancoko- Lisdyarita unggul.
Sebelumnya, Masyarakat Ponorogo mempercayai adanya mitos bupati tidak bisa menjabat dua periode.
Selam aini, dalam Pilkada Ponorogo langsung, yang menjadi orang nomor satu di Bumi Reog itu bergantian, antara dari etan kali dan kulon kali.
Mitos tersebut menyatakan bahwa bupati terpilih di Ponorogo bergantian antara wilayah timur dan barat Sungai Sekayu.
Sungai itu membelah Ponorogo menjadi dua bagian.
Misalnya, pada Pilkada 2005, Muhadi Suyono yang berasal dari Kelurahan Mangkujayan (etan kali) terpilih sebagai bupati, kemudian digantikan oleh Amin dari Kecamatan Kauman (kulon kali) pada 2010.
Kemudian Pilkada 2015, Ipong Muchlissoni dari Patihan Wetan (etan kali) memenangi kontestasi menggantikan Amin.
Pola ini terus berlanjut hingga Pilkada 2020, di mana Sugiri Sancoko dari Kecamatan Sampung (kulon kali) mengalahkan Ipong Muchlissoni (etan kali).
Lalu juga mitos tidak ada bupati dua periode berturut-turut bisa memimpin bumi reog.
Hal tersebut juga terbikti selama 2005 sampai 2020.
Misal, Muhadi yang terpilih pada Pilkda 2005.
Namun dia maju kembali sebagai petahana 2010.