SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Jenazah perempuan ditemukan hangus terbakar di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Kepastian jenazah itu seorang perempuan disampaikan oleh Kepala Puskesmas Banjar, Abdul Hamid.
Ia turut mengantar jenazah tersebut menggunakan ambulans Puskesmas ke Gedung Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu, Bangkalan.
“Kelamin perempuan, kalau dari fisik kaki sepertinya masih muda. Kondisi tubuh korban yang jelas kaki tidak terbakar, bagian atas masih ada sisa."
"Namun bagian perut terbakar, ditemukan bekas tempa sawmill kosong, sudah tidak beroperasi, jauh dari perkampungan,” ungkap Abdul Hamid kepada SURYAMALANG.COM.
Sebelumnya, awal kemunculan foto menggambarkan tubuh manusia tampak terlentang, tiga titik api masih menyala di bagian pinggang kanan dan dua titik api lainnya di bagian perut.
Berikut adalah kronologi dan deretan fakta yang dirangkum SURYAMALANG.COM :
Pembunuhan
Anggota Inafis dan Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan serta Unit Reskrim Polsek Galis langsung melakukan penyelidikan melalui serangkaian kegiatan olah TKP di lokasi penemuan tubuh perempuan dilalap api di bekas tempat pemotongan kayu, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Minggu (1/12/2024) malam.
Kanit V Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Firdiansyah Widyatama Firdaus mengungkapkan, penemuan perempuan tanpa identitas dengan kondisi api masih melalap tubuhnya awalnya ditemukan warga setempat sekitar pukul 20.00 WIB.
“Diduga sebagai korban pembunuhan, kondisi korban tadi hasil sementara olah TKP ada luka diduga pembunuhan. Ada luka di tangan korban,” ungkap Firdi saat ditemui di Gedung Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan.
Luka di tangan memang tampak terlihat jelas pada foto yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Jemari manis tangan kanan tampak hilang, tampak pula di jemari telunjuk kanan menyerupai mata cincin berwarna merah atau tampak seperti tasbih digital.
“Untuk kondisi luka, lebih jelasnya nanti menunggu hasil otopsi,” jelas Firdi.
Ia juga belum bisa memastikan, apakah dugaan pembunuhan itu dilakukan terlebih dahulu kemudian tubuh korban dibakar?
“Nanti kita menunggu hasil lidik lebih lanjut, kalau luka bakar 80 persen,” pungkas Firdi.
Dibunuh lalu dikabar
Pihak rumah sakit memastikan bahwa perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.
Hal itu disampaikan dokter forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharta, SpF usai melakukan serangkaian kegiatan visum terhadap tubuh korban, Senin (2/12/2024).
Jenazah itu tiba di Gedung Pemulasaran Jenazah RSUD pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 23.45 WIB.
“Itu pembunuhan, dibunuh dulu terus dibakar. Banyak sekali tanda-tanda bekas sajam (senjata tajam) terutama di leher, kepala, dan lengan,” ungkap dr Edy.
Informasi yang berkembang, perempuan tersebut diketahui bernama Een Jumianti yang diduga merupakan warga Tulungagung.
“Usianya sekitar 20 tahun, pihak keluarga (korban) sudah mengetahui."
"Kemarin sempat mau kami ambil sampel urinenya, tetapi sudah menguap karena luka bakar 80 persen,” pungkasnya.
Pelaku ditangkap
Satreskrim Polres Bangkalan dan Unit Reskrim Polsek Galis menangkap pemuda berinisial MMA (21), warga Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis atas perkara dugaan pembunuhan terhadap perempuan berinisial EJ (22), warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Minggu (1/12/2024).
Penangkapan terhadap MMA itu dilakukan sekitar pukul 21.30 WIB atau 1,5 jam setelah mayat korban EJ ditemukan warga sekitar pukul 20.00 WIB.
Tubuh EJ ditemukan warga hangus dibakar dengan api masih menyala.
“Betul, pelaku adalah pacar korban. Setelah dilakukan interogasi, pelaku MMA mengakui telah melakukan pembunuhan,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Senin (2/12/2024).
Ia menjelaskan, dalam modusnya, pelaku MMA menghabisi nyawa korban dengan cara membacok, menggorok leher, dan membakar tubuh korban di bekas tempat pemotongan kayu di Desa Banjar, Kecamatan Galis.
“Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku, pastinya pelaku adalah pacar korban,” pungkas Febri.
Korban hamil
Polres Bangkalan menghadirkan MMA (21) sebagai pelaku pembunuhan terhadap EJ (22).
Penangkapan MMA menguak motif pembunuhan terhadap EJ yang telah dipacari pelaku sejak Mei 2024.
Korban adalah mahasiswi Semester V Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Sementara pelaku merupakan mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi Kecamatan Galis.
“Soalnya si cewek lagi hamil, minta digugurkan. Mau dibawa pijet ke Desa Lantek Barat (Kecamatan Galis)."
"Cekcok di atas sepeda motor mulai dari perjalanan di Tanah Merah,” ungkap MMA di hadapan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.
MMA menjelaskan, korban mengancam akan melaporkan kepada pihak berwajib apabila tidak bertanggung jawab atas kehamilannya.
Situasi itu membuat pelaku panik hingga tega menghabisi nyawa korban.
Keduanya bergerak dari Kota Bangkalan menuju Desa Lantek Barat untuk menggugurkan kandungan dengan terapi pijat.
Setiba di lokasi kejadian, MMA mengatakan dirinya langsung mengeluarkan senjata tajam calok, sejenis celurit, kemudian dicocokkan ke bagian leher dan korban sempat melarikan diri.
"Tetapi saya pegang, saya bacok lagi dari atas, korban jatuh dan saya gorok lehernya,” papar MMA.
Kekejian MMA tidak berhenti di situ. Ia kemudian pergi meninggalkan korban untuk membeli air mineral kemasan botol.
Setelah membuang isinya, botol air mineral yang ganti dengan bahan bakar yang dibelinya ke arah Barat dari lokasi kejadian.
“Bensin langsung saya siram ke sarung yang saya jadikan selimutkan ke tubuh korban dan membakar. Saya pulang ganti baju, orang tua tahu setelah saya ditangkap,” pungkasnya.