Berita Viral

Pernyataan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Petisi Copot Sudah 311.510 Tanda Tangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, petisi copot dari jabatan sudah 311.510 tanda tangan.

Sebelumnya, Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menyebut Miftah tak hanya harus introspeksi atas aksinya mengolok-olok pedagang es teh, namun juga harus mengundurkan diri.

"Katanya beliau mau evaluasi diri, ketika beliau mau evaluasi harusnya beliau sendiri yang harus mengundurkan diri," kata Fernando mengutip TribunVideo.com, Jumat (6/12/24).

Fernando menilai, Gus Miftah belum siap menjadi pembantu presiden sebab ke depannya akan punya tugas yang sangat berat.

Sehingga Gus Miftah harusnya sadar belum sanggup menjalankan tugas berat sebagai utusan khusus.

"Seperti Gus Miftah, kalau sadar memang tidak layak, kalau merasa tidak pantas jadi pembantu Pak Prabowo yang mundur dari jabatan tersebut" tegas Fernando.

Melansir laman change.org, petisi yang sebelumnya masih mencapai 50 ribu tanda tangan memasuki hari ketiga, Jumat sudah mencapai hampir 300 ribu tanda tangan.

Berdasarkan pantuan Suryamalang.com di change.org pukul 14.20 WIB sudah ada 311.510 tandatangan yang dibubuhkan netizen agar Gus Miftah mundur.

Petisi dengan judul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" itu semakin ramai setiap hari ditanda tangani 200 ribu lebih warganet. 

Tidak hanya lewat petisi, netizen hingga pengamat meminta agar Prabowo mencopot jabatan pemilik pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakara itu.

Inisiator petisi, Dika Prakasa menyebutkan Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.

'Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah,' tertulis dalam petisi tersebut.

Olok-olok yang dilontarkan oleh Gus Miftah kepada penjual es teh keliling, Sunhaji tidak hanya ramai di Indonesia namun juga direspons oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim bahkan menjadikan tindakan Miftah sebagai contoh buruk agar anak buahnya tidak mencontek perbuatan itu.

PM Anwar membahas kasus tersebut di hadapan jajaran Kementerian Keuangan Malaysia pada Kamis (5/12/2024) pagi. 

"Di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang kiai, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh" ujarnya dalam tayangan Malaysia Gazette TV.

Halaman
123

Berita Terkini