SURYAMALANG.COM, MALANG - Karya batik dari mahasiswa semester 7 prodi Seni Rupa Murni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) di pamerkan di Galeri SAC gedung A FIB mulai 12 sampai 14 Desember 2024.
Ada beragam ide disampaikan lewat karya batik dengan tema "Batik Kreasi Jawa Timur" itu.
Melihat karya batik mereka, pengunjung seperti diajak melihat potensi-potensi yang ada di Jawa Timur lewat motifnya.
Karya sebagai tugas UAS dari mata kuliah Kreasi Seni Rupa Jawa Timur, sebagai mata kuliah muatan lokal itu dikerjakan mahasiswa secara berkelompok.
Amabel Janitra Fatihah, salah satu mahasiswa mengatakan, ia bersama kelompoknya yaitu Indah Sari dan Ratri Choirun Nisa menggarap batik motif bunga edelweis yang ada di gunung-gunung di Jawa Timur.
"Seluruh bahan untuk kegiatan ini dibiayai kampus," kata Amabel pada suryamalang.com, Jumat (13/12/2024).
Motif bunga edelweis itu dipadu dengan motif parang yang sudah ada.
"Kesulitan ya dalam proses membatiknya. Misalkan saat nyanting tidak boleh terlalu panas dan kental. Jadi konsistensinya harus pas," tandasnya.
Dengan ada motif-motif baru dari mahasiswa ini diharapkan bisa menambah ide baru batik tulis kreasi di Jawa Timur.
Sedang kelompok lainnya mengangkat batik tentang topeng Malang, bunga sedap malam dan bunga teratai dalam satu lembar batik.
Karya batik kelompok Nurul Khikmah, Rizky Ananda, Juliarti Syerli itu diberi Judul batik Malatara (Malang dan Teratai).
"Malang kan ikonik dengan bunga teratai. Tapi di batik tulis ini kami sederhanakan bentuknya. Kita juga memasukkan topeng Malangan, yaitu tokoh Panji dan Dewi Sekartaji. Jawa Timur kan juga terkenal dengan bunga sedap malam. Itu juga kita masukkan dalam batik kita ini," papar Nurul.
Hasil batik tulis mereka jadi cantik. "Ini jika dipakai kain panjang dipadu kebaya/atasan juga bagus atau jadi kain lilit saja," tambah Rizky, mahasiswa asal Bangka Belitung.
Tentang proses membatik, mahasiswa mengakui kesulitan di mencanting.
"Kita sudah diajari mencanting. Tapi karena masih awam ya. Jadi bener-benar dari nol kita. Semua bahan ini ditanggung dari kampus. Jadi membantu mahasiswa," jawab Nurul.