SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) memperkenalkan dua satwa terbarunya,SINGA PUTIH, Minggu (5/12/2024).
Adalah sepasang singa putih (Leo Panthera) bernama Zeus dan Kiara menjadi koleksi terbaru KBS yang mulai diperkenalkan kepada pengunjung.
Pengenalan yang dilakukan bersamaan dengan libur akhir pekan tersebut menarik atensi pengunjung.
Apalagi, launching ini dirangkai dengan pertunjukan teaterikal "Dewa Zeus".
"Ini kali pertama kami memiliki singa putih setelah sebelumnya kami baru yang berwarna cokelat. Setelah tambahan dua singa putih ini, KBS hingga saat ini memiliki koleksi 10 ekor singa," kata Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS, Nurika Widyasanti di sela perkenalkan dua satwa tersebut.
Tambahan dua koleksi tersebut merupakan hasil kerjasama KBS dengan Lembang Park & Zoo, Kabupaten Bandung.
Melalui skema pertukaran satwa, KBS menukarkan kudanil koleksi mereka dengan sejumlah satwa milik Kebun Binatang Lembang.
Sebelumnya, KBS telah menerima harimau benggala putih, kapibara, dan monyet capuchin, hingga kucing liar serval dan caracal asal sebagai satwa asal Afrika.
Masing-masing telah diperkenalkan secara bertahap oleh KBS.
Sebelum dikenalkan kepada pengunjung, KBS telah melakukan proses karantina kepada singa putih sebagai tahap adaptasi pasca didatangkan dari Bandung sejak Agustus lalu.
"Dengan adanya dua tambahan satwa tersebut, kami berharap bisa menambah keanekaragaman satwa di KBS," kata Rika.
Singa putih merupakan bentuk langka dari singa Afrika Selatan.
Memiliki warna unik, Singa putih secara genetik identik sama dengan singa Afrika Selatan.
Warna putih merupakan mutasi warna langka yang disebabkan oleh sifat resesif yang disebut leucism.
Berbeda dengan albino, leucism merupakan suatu kondisi di mana terjadi kekurangan pigmentasi, namun melaninnya tidak sepenuhnya hilang.
Mengutip berbagai sumber, singa putih merupakan hasil dari perpaduan genetika langka antara kedua orang tua yang membawa gen bulu putih yang bersifat resesif.
Karena langka dan keunikan warnanya, singa putih menjadi fokus perhatian dalam dunia konservasi satwa liar.
Saat ini, Zeus telah berusia 1,5 tahun dengan berat 150 kg sedangkan Kiara berusia 1 tahun dengan berat 120 kg.
"Harapannya, 1-2 tahun ke depan bisa mulai berkembangbiak selaras dengan tujuan KBS sebagai lembaga konservasi," tandasnya.
Tambahan dua ekor singa tersebut bisa menjadi alternatif pengunjung yang ingin memanfaatkan waktu pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Yang mana, puncaknya diperkirakan akan berlangsung pada awal Januari 2025 mendatang.
"Alhamdulillah, proses adaptasi kedua singa berjalan dengan baik serta tidak terkendala cuaca. Untuk jumlah konsumsi, kami memadukan daging sapi dan ayam dengan jumlah 5 kg untuk jantan dan 3,5 kg untuk yang betina pada tiap harinya," tandasnya. (bob)