Sejarah Dualisme Arema: Arema FC dan Arema Indonesia Kini Saling Gugat, Duduk Perkara di Tahun 2011

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LOGO Arema FC (kiri)-Arema Indonesia (kanan). Sejarah dualisme Arema: Arema FC dan Arema Indonesia kini saling gugat, duduk perkara di tahun 2011 belum tuntas dan jadi rumit.

Sebaliknya, Arema Indonesia mengklaim pihaknya telah diakui oleh PSSI pada 2012 silam.

Selain itu, PT Arema Indonesia sudah terdaftar di Kemenkumham sejak 2004 dengan NPWP PT Arema Indonesia.

Arema Indonesia pun telah meraih banyak prestasi seperti menjadi juara Liga Indonesia musim 2009-2010 hingga masuk 16 besar Piala AFC.

Somasi Demi Pembenahan

Di sisi lain, pembenahan secara bertahap tengah dilakukan PT AABBI sehingga perlu merasa melindungi nama Arema.

Adi Ismanto selaku Direktur Legal PT AABBI menjelaskan upaya somasi ini demi kebaikan dan masa depan Arema FC.

“Nama Arema tentu harus diproteksi. Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga image Arema sebagai tim profesional. Ini jadi sebuah kewajiban juga" jelas Adi Ismanto.

"Jangan sampai banyak nama Arema tapi justru melekatkan image yang kurang bagus,” lanjutnya.

Selain ingin menyelesaikan dualisme, hasil dari pembenahan mulai terlihat baik dari sisi panitia pelaksana pertandingan (Panpel), tiket management system hingga team management.

Baca juga: Dualisme Arema Kian Panas, Arema Indonesia Serang Balik Arema FC, Sama-sama Ngotot Pemilik Nama Sah

General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi menyampaikan jika perubahan itu merupakan hasil dari pertemuan internal bersama BOD (Board of Directors).

"Pasca-Tragedi Kanjuruhan, semua berbenah. Mulai dari federasi, operator Liga hingga klub-klub di Indonesia" kata Yusrinal.

"Dalam dua tahun terakhir, PT AABBI sudah memperlihat hasil dari pembenahan tersebut,” jelasnya.

Dari segi panpel, penyelenggaraan laga home Arema FC lebih rapi, nyaris tidak ada insiden yang terjadi.

Mulai dari homebase di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali musim lalu dilanjutkan ke Stadion Soepriadi, Kota Blitar musim ini.

Begitu juga ticket management system, transisi dari tiket konvensional atau manual ke tiket online sudah berjalan.

Sedangkan team management, juga berjalan sesuai rencana.

Arema kini punya tim scouting pemain muda dari even PON hingga Liga Amatir.

Itu berjalan tidak hanya di sisi tim Liga 1 tapi juga di tim Arema Women.

Ketika tim women klub Liga 1 mati suri, Arema Women sukses meraih prestasi yakni juara di Kajati Kalteng Cup 2024 pada November lalu.

“Kami ingin dalam proses ini lebih tertata dengan baik dan profesional" terang Yusrinal.

"Baik secara operasional, administrasi maupun legalitas yang tujuannya tentu untuk memproteksi intellectual property kami,” tandasnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini