Kecelakaa Bus Maut Kota Batu

Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu, Pihak PO Diperiksa

Penulis: Dya Ayu
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin (kanan) didampingi Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata (dua dari kanan) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata yang mengalami rem blong di Jl Patimura Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025)

SURYAMALANG.COM, BATU - Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata maut di kota Batu, polisi akan segera menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Selain olah TKP, polisi juga telah meminta keterangan saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian, sepanjang rute bus sejak alami rem blong di Jl Imam Bonjol hingga berhenti di Jl Ir Soekarno.

Tak hanya itu, polisi juga memeriksa sopir, kenek bus dan pihak perusahaan pemilik bus pariwisata, karena didapati bus tak mengantongi KIR dan surat izin angkutnya sudah dalam kondisi kadaluarsa atau tidak aktif.

KIR bus sudah kadaluarsa sejak 15 Desember 2023, sedangkan untuk izin angkutan sudah tidak aktif per 26 April 2020.

“Sopir sudah kami amankan untuk kami periksa. Kami juga akan mengembangkan penyelidikan ke pihak perusahaan oto bus (PO,red),” kata Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, Jumat (10/1/2025).

Selain melakukan penyelidikan, dalam menentukan status tersangka polisi juga telah mengumpulkan bukti yang mengindikasikan tindak pidana.

Berikutnya, proses hukum dilanjutkan dengan melakukan gelar perkara dan menetapkan tersangka.

“Kalau menunggu hasil Traffic Accident Analysis (TAA,red) bisa sampai 2 minggu. Tapi saya kira bisa secepatnya terkait penetapan tersangka,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut bus di kota Batu ini menewaskan 4 orang di lokasi kejadian pada Rabu (8/1/2024) malam.

Kecelaan maut itu disebabkan oleh bus Sakhindra Trans Nopol DK 7942 GB yang mengangkut rombongan siswa dan guru SMK TI Bali Global Badung yang alami rem blong saat akan meninggalkan kota Batu.

Empat korban jiwa dalam kecelakaan ini terdiri dari ibu dan bayi perempuan asal Jember bernama Anis dan Syafa (20 bulan), Mumun Sugianto (40), Agus Darianto (60), serta 10 orang mengalami luka.(myu)

Berita Terkini