SURYAMALANG.COM, BATU - Akses layanan telekomunikasi berkualitas di Indonesia saat ini nyaris setara pentingnya dengan kebutuhan pokok bagi masyarakat, termasuk masyarakat Kota Batu, Jawa Timur.
Bahkan, wujud dari kemerdekaan yang sesungguhnya bagi masyarakat, salah satunya ialah dapat berkomunikasi dan menikmati layanan digital, sekalipun berada di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Hal itu sejalan dengan program Telkomsel yang saat ini memastikan pemerataan akses layanan telekomunikasi berkualitas di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Batu dan Kabupaten Malang yang memiliki letak geografis di wilayah pegunungan atau dataran tinggi.
Dengan mengoperasikan Base Transceiver Station (BTS) yang berlokasi di wilayah 3T, termasuk di wilayah perbatasan negara, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler yang dinilai paling mumpuni, sekalipun lokasi wisata di Kota Batu masuk hingga pelosok dan memiliki geografis beraneka ragam.
Diakui Manager Network Operations and Productivity Malang Telkomsel, Priambodo Kurniawan, ada tantangan tersendiri bagi operator untuk menyediakan akses layanan telekomunikasi di daerah dengan topologi perbukitan seperti Kota Batu.
Baca juga: Pesona Taman Langit Gunung Banyak Wisata Malang Raya dengan View Patung Bidadari, Tiket Rp 20 Ribu
"Daerah dengan topologi perbukitan memiliki tantangan tersendiri bagi operator untuk memberikan sinyal layanan yang berkualitas."
"Namun, saat ini di wilayah Kota Batu coverage Telkomsel sudah mencakup hampir semua desa yang ada di wilayah Kota Batu,” kata Priambodo Kurniawan kepada SURYAMALANG.COM, Senin (25/8/2025).
Telkomsel secara khusus telah mengoperasikan belasan ribu unit BTS di wilayah 3T, yang terdiri dari BTS Reguler dan BTS Merah Putih, termasuk BTS broadband yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data atau internet.
Beroperasinya BTS broadband Telkomsel di pelosok dan perbatasan negara menjadi sangat krusial karena sarana telekomunikasi yang berkualitas dapat meningkatkan ekonomi, sekaligus ketahanan nasional yang searas dengan program Presiden Prabowo Subianto.
Adanya layanan broadband yang merata ini sangat memungkinkan masyarakat yang berada di daerah pelosok Kota Batu dapat menikmati internet dan layanan digital dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar.
Hal di atas sesuai dengan dengan sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Trip Jeep Latar Semeru, Menyediakan Paket Wisata Petualangan di Lereng Gunung Semeru Lumajang
“Saat ini memang ada satu desa di mana sinyal operator belum optimal, yaitu di wilayah Cangar (Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji Kota Batu)."
"Kami akan berusaha segera memberikan layanan terbaik bagi lokasi yang memang masih kurang maksimal dan saat ini sudah masuk plan penambahan perangkat,” jelasnya.
Penambahan perangkat di wilayah Cangar menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan area tanpa sinyal (blankspot) di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan program ‘Merdeka Sinyal’ yang digagas pemerintah dan Telkomsel agar seluruh masyarakat memiliki akses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi yang setara.