Surabaya Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis, Tahap Awal Sasar 3 Ribu Lebih Siswa di Lima Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau proses uji coba Makan Bergizi Gratis

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sejumlah siswa di Surabaya akan mulai menerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah, Senin (13/1/2025).

Dilakukan langsung pemerintah pusat, Pemkot Surabaya akan memberikan dukungan secara penuh.

Meskipun menjadi tuan rumah, Surabaya tak menjelaskan teknis pelaksanaan tersebut.

"Kami [Pemkot Surabaya] hanya menyiapkan sekolah (sasaran siswa)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM di Surabaya.

Wali Kota Eri yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) juga menunggu evaluasi penyaluran yang sebelumnya sudah dilakukan di 8 daerah di Jatim. Prinsipnya, Pemkot Surabaya siap mendukung teknis pelaksanaan tersebut.

"Saat ini, [penyaluran] Makan Bergizi Gratis kan program pusat. Sehingga, kita masih lihat," katanya.

Pelaksanaan penyaluran Makan Bergizi Gratis di Surabaya akan dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN). Ada lima sekolah di Kecamatan Wonocolo yang mendapat pasokan tersebut.

Masing-masing adalah PAUD Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1 Surabaya.

"Untuk tahap awal, ada 5 sekolah dengan dengan total penerima mencapai 3.151 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat dikonfirmasi terpisah.

Penyiapan makanan dan teknis distribusi akan dilakukan BGN.

"[Tugas] Kami adalah [menyiapkan] penerima manfaat. Jadi teknis menu dan lain-lainnya yang menentukan adalah BGN,” terangnya.

Surabaya sejak Agustus 2024 telah melakukan ujicoba distribusi MBG di sejumlah sekolah. Pada uji coba tersebut, Dispendik menyampaikan kewajiban siswa sebelum makan seperti berdoa dan mencuci tangan hingga mengantisipasi limbah makanan saat setelah makanan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) saat ujicoba akan kembali dilakukan di sekolah.

“Kesiapan lainnya, para pelajar mendapat edukasi tentang mengingatkan berdoa sebelum makan, dan bertanggung jawab pada kebersihan untuk cuci tangan, maupun kebersihan yang lainnya,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa pelaksanaan MBG tidak akan mengganggu jam belajar siswa di sekolah.

Halaman
12

Berita Terkini