Ada 3 wilayah di Jawa Timur yang ditetapkan KSPN, yaitu Bromo, Ijen dan Pacitan.
Di sisi lain, armada angkutan perintis bus Damri yang melayani trayek Tulungagung-Ponorogo berkurang 1.
Sebelumnya ada 2 medium bus masing-masing 1 rit, sekarang tersisa 1 bus dengan rit.
Bus berangkat pukul 12.30 WIB dari Terminal Gayatri Tulungagung.
“Tadinya ada 2 layanan, jam 7 (pagi) dan setengah 1 (siang), sekarang hanya yang setengah 1 saja,” jelas Sumaji.
Pengurangan armada ini terkait dengan pengurangan alokasi anggaran.
Kebijakan ini sepenuhnya diputuskan oleh pemerintah pusat.
Damri sebagai operator hanya sebatas menjalankan armada yang sudah disiapkan.
“Lain-lain penyebab berkurangnya layanan, kami sebagai operator tidak bisa menjelaskan. Kami hanya menjalankan operasional,” ucap Sumaji.
Dengan pengurangan 1 armada ini, maka ada 1 sopir yang tidak memegang kendaraan.
Karena itu setiap hari satu kendaraan dijalankan 2 sopir sekaligus secara bergantian.
Sumaji berharap pada pertengahan tahun ada penambahan armada kembali, sehingga kembali ada 2 bus.
“Jangan sampai terkesan ada sopir yang menganggur. Siapa tahu nanti di pertengahan ada tambahan armada,” tegasnya.
Angkutan perintis Damri Tulungagung-Ponorogo dikenakan tarif Rp 16.000.