Menurutnya, para pemain sudah bermain bagus dan coba memberikan yang terbaik dihadapan Aremania.
"Kami hanya kurang kompak saja. Sebenarnya kami sudah main bagus untuk memberikan yang terbaik. Hanya karena kami kecolongan, sehingga hilang arah," Ungkapnya.
Situasi Arema FC tentu tidak bagus sebab Singo Edan berpotensi disalip oleh tim lain mengingat selisih poin klasemen yang cukup kompetitif.
Itu sebabnya manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengaku sudah melakukan gebrakan melalui pembenahan di semua aspek.
Hal itu dipersiapkan secara matang agar Arema FC tidak menelan kekalahan saat melawan Bali United.
Apalagi di laga selanjutnya, Arema FC akan mendapat keuntungan bermain di kandang untuk empat laga beruntun.
"Tentunya kami harus segera bangkit dari periode negatif ini. Apalagi laga selanjutnya di kandang kan" kata Wibie, mengutip laman resmi Liga 1, Kamis (30/1/25).
Wiebie pun berharap timnya dapat segera bangkit.
"Sesuai evaluasinya, kami akan benahi semua" imbuhnya.
Selain itu banyaknya kritik juga membuat Wiebie semakin serius melakukan pembenahan.
"Begitu juga kami telah menerima masukan, semangat, dan kritikan," terang Wiebie.
Selain pembenahan, manajemen juga memberikan ultimatum kepada pelatih Arema FC, Ze Gomes.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh General Manajer Arema FC Yusrinal Fitriandi alias Inal.
"Tiga kekalahan beruntun ini harus jadi semangat pelatih" kata Inal kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1/2025).
"Dia harus punya target, meski di satu sisi dia harus beradaptasi," lanjutnya.
Meski belum menyatakan sikap untuk mendepak Ze Gomes dari kursi pelatih, namun manajemen Arema FC akan terus memantau kinerja tim.
Baik itu saat latihan, maupun saat pertandingan berlangsung.