SURYAMALANG.COM, - Inilah kabar Aji Santoso melatih PSPS Pekanbaru di tengah rumor yang menyebut pihaknya akan bergabung dengan Arema FC.
Kendati sudah tidak melatih tim Liga 1, namun mantan pelatih Persebaya Surabaya itu masih moncer menunjukkan kualitasnya sebagai juru racik.
Hal itu terbukti dengan klub yang kini diasuh olehnya, PSPS Pekanbaru berpotensi untuk promosi ke Liga 1 dalam kompetisi Liga 2 2024-2025.
Tim yang diperkuat didikan Persib Bandung itu berpeluang meraih tiket promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah menembus babak 8 besar.
Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Rumor Aji Santoso Gabung Terjawab, Ze Gomes Kena Ultimatum
Tergabung di Grup X 8 Besar Liga 2 2024, PSPS Pekanbaru bersaing dengan Persiraja Banda Aceh, PSIM Yogyakarta, dan Deltras FC.
Dalam beberapa hari ke depan, Perjuangan PSPS Pekanbaru untuk lolos ke Liga 1 dimulai saat mengandaskan Persiraja Banda Aceh 2-0 pada Senin 20 Januari 2025.
Sayang, saat menjamu PSIM Yogyakarta di kandang sendiri, PSPS Pekanbaru justru kalah 0-1.
Kini, PSPS Pekanbaru tengah mengoleksi tiga poin dari dua laga di 8 Besar Liga 2 2024, sama seperti Persiraja Banda Aceh.
Di bawah asuhan Aji Santoso, PSPS Pekanbaru tentu bisa menjadi satu tim yang meraih tiket promosi karena racikan formasi sang pelatih.
Terdekat, PSPS Pekanbaru bakal bertandang ke markas Deltras FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Jumat (31/1) mendatang.
Mengutip TribunWow, jika berhasil menang melawan Deltras FC, maka peluang PSPS Pekanbaru untuk naik ke Liga 1 bakal tetap terjaga.
Tentu, demi menjaga asa lolos ke Liga 1 musim depan, PSPS Pekanbaru bisa mengandalkan beberapa pemainnya yang tengah gacor di musim ini.
Beberapa pemain asing baru di PSPS Pekanbaru pun bisa diandalkan untuk meraup tiga poin tambahan di babak 8 Besar Liga 2 2024 nanti.
Salah satunya Jhon Mena, penyerang asing asal Kolombia.
Baca juga: 4 Kesempatan Ze Gomes Agar Tetap Jadi Pelatih Arema FC, Semua Laga Kandang Tapi 2 Lawannya Tim Kuat
Jhon Mena menjadi sosok penting di Liga 2 2024 ini dengan total torehan lima gol dan empat assist dari 16 laga untuk Askar Bertuah.
Selain Jhon Mena, kehadiran Douglas Cruz untuk menjaga lini belakang PSPS Pekanbaru juga cukup menyulitkan lawan melakukan serangan ke gawang Askar Bertuah.
Sedangkan untuk pemain lokal, PSPS Pekanbaru bisa mengandalkan eks Persib Bandung, yakni Arsan Makarin untuk menjadi pencetak gol maupun pemberi assist di babak 8 Besar Liga 2 2024 ini.
Arsan Makarin total sudah memberikan dua gol dari delapan pertandingan untuk PSPS Pekanbaru.
Kemudian ada pemain lokal paling produktif yakni Ilham Fathoni yang merupakan mantan pemain Persis Solo di medio 2022/2023 kemarin.
Ilham Fathoni sudah mencetak tujuh gol dan satu assist dari 17 kali penampilan di Liga 2 2024 bersama PSPS Riau.
Selain Ilham Fathoni, beberapa mantan pemain Persis Solo seperti Althallah Araihan, Aulia Lubis, hingga Erlangga Setyo yang berstatus pinjaman tersebut menghiasi PSPS Pekanbaru sejak awal gelaran Liga 2 2024 ini.
Rumor Gabung Arema FC Terjawab
Di tengah performa apik Aji Santoso meracik PSPS Pekanbaru muncul rumor panas yang menyebut pelatih 54 tahun itu akan bergabung dengan Arema FC.
Kabar itu beredar setelah Arema FC mengalami tiga kali kekalahan beruntun di Liga 1 2024-2025.
Aji Santoso santer dikabarkan kembali berlabuh menukangi klub berjuluk Singo Edan menggantikan pelatih Ze Gomes.
Sejumlah akun fanbase Arema FC dan Aremania, ramai-ramai mengunggah rumor kepindahan Aji Santoso ke Arema FC.
SURYAMALANG.COM pun mencoba untuk mengkonfirmasikan rumor tersebut kepada manajemen.
Baca juga: GEBRAKAN Manajemen Arema FC Demi Lawan Bali United, Pembenahan di Semua Aspek Sadar Banjir Kritikan
Melalui General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyampaikan kalau kabar tersebut hanyalah rumor belaka.
"Coach Aji? Enggak," kata pria yang akrab disapa Inal itu, menepis isu rumor kepindahan Aji Santoso ke Arema FC, Kamis (30/1/2025).
Inal mengatakan, pergantian pelatih ini akan kembali memerlukan banyak pertimbangan sebab, jadwal kompetisi Liga 1 2024 sedang berjalan cukup padat.
Arema FC masih harus menjalani empat pertandingan kandang di Februari 2025 setelah menghadapi Persib Bandung di pekan 20 kemarin.
"Kalau kami di internal masih optimis dengan pelatih ini (Ze Gomes)," ujarnya.
Manajemen Arema FC, menilai banyak perubahan yang telah dilakukan oleh Ze Gomes terutama di dalam internal tim Arema FC.
Musim Buruk Aji Santoso
Aji Santoso masih menjadi pelatih lokal yang memiliki rekam jejak apik di Liga Indonesia.
Bahkan Aji Santoso sempat menyabet gelar pelatih terbaik saat menukangi Persebaya Surabaya di musim 2021-2022 silam.
Namun nasib buruk menimpa Aji Santoso pada kompetisi Liga 1 2023-2024 yang mungkin jadi musim terburuk bagi pelatih kelahiran Malang tersebut.
Pasalnya, Aji Santoso harus merasakan pahitnya pemecatan sebanyak 2 kali.
Aji Santoso pertama didepak Persebaya Surabaya pada pekan ke-7 Liga 1 2023-2024.
Saat itu, rentetan hasil buruk membuat Aji Santoso harus mengakhiri masa baktinya bersama Bajul Ijo setelah 4 tahun lamanya.
Padahal di musim-musim sebelumnya, Aji Santoso mampu menjadi pelatih lokal paling konsisten di Liga 1.
Baca juga: PROGRES Arema FC Huni Stadion Kanjuruhan Malang, pra-Asesmen Dilakukan Sudah Ada Bocoran Hasil
Aji Santoso membawa Persebaya selalu mengakhiri musim di papan atas klasemen.
Namun buruknya pencapaian di awal musim membuat Aji Santoso melepaskan jabatannya.
Bak mencari pembuktian, Aji Santoso tidak lama langsung menerima pinangan dari Persikabo 1973.
Namun Aji Santoso tak kunjung bersinar bersama Laskar Padjadjaran.
Total 20 pertandingan dilalui bersama Persikabo 1973, Aji Santoso hanya memenangkan 1 pertandingan saja.
Persikabo 1973 juga terjerembab sebagai juru kunci klasemen dengan total 17 poin.
Lalu pada 9 Maret 2024, kabar mengenai hengkangnya Aji Santoso diumumkan oleh Persikabo 1973 melalui Instagram resmi mereka.
Tercatat, Aji Santoso telah menangani Persikabo sejak Agustus 2023 dan telah menjalani 20 laga di Liga 1 2023-2024.
Baca juga: ULTIMATUM Manajeman Arema FC untuk Ze Gomes, Tiga Kali Kalah Beruntun Jangan Berlanjut Lagi
Menariknya, dari 20 laga itu, Aji Santoso hanya meraih satu kemenangan saja dan 13 laga lainnya berakhir kekalahan dan enam kali imbang.
Catatan jeblok itu membuat Persikabo nangkring di dasar klasemen dengan 17 poin.
Persikabo sendiri berselisih cukup jauh yakni 14 angka dari PSS Sleman yang berada di ambang batas atau peringkat ke-15.
Walhasil patut dipahami mengapa manajemen Persikabo mengambil keputusan tegas kepada Aji Santoso.
(Reporter suryamalang.com/Rifky Edgar)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp