Mengenai dugaan penyebab kecelakaan. Dani mengatakan, pihaknya belum menemukan kesimpulan pasti penyebab kecelakaan tersebut. Karena penyelidikan atas kasus kecelakaan itu, masih bergulir.
"Penyebab, sementara ini dugaan kelalaian, tapi masih tetap kami dalami. Penyelidikan lanjutan," ujar mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Jatim itu.
Saat disinggung soal status kepemilikan bus yang ditumpangi oleh rombongan pelajar dan guru tersebut.
Dani tak menampik bahwa bus tersebut merupakan milik Pusdik Brimob Watukosek Gempol Pasuruan.
"Iya masih dalam pendalaman untuk busnya. Tapi dari Pusdik Brimob Watukosek. (Disewa atau dipinjam) kami belum sampai ke sana, kami fokus tangani korban dulu ya. Penyelidikan masih bergulir," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, bus tersebut merupakan milik intansi Pusat Pendidikan (Pusdik) Brimob Watukosek, Gempol, Pasuruan.
Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi mengatakan, bus tersebut milik Pusdik Brimob Watukosek yang kewenangannya dikomandoi langsung dari Korps Brimob Mabes Polri, bukan kewenangan milik Satuan Brimob Polda Jatim.
Namun, mengenai penjelasan kecelakaan bus tersebut, ia tidak memiliki kewenangan perihal itu. Karena kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Satlantas Polres Pasuruan dan Anggota Ditlantas Polda Jatim.
"(Kendaraan yang terlibat kecelakaan) Bus dari Pusdik Brimob Watukosek. Bukan dari Brimob Jatim. Betul (kewenangan instansi tersebut langsung dari Mabes Polri, bukan Polda Jatim)," ujarnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM pada Sabtu (1/2/2025).
Dua Jenazah Korban Kecelakaan Bus Brimob di Purwodadi Pasuruan Dibawa ke RSSA Kota Malang
Suasana Kamar Mayat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang tampak sepi.
Pada Sabtu siang (1/2/2025) sekitar pukul 14.30, tidak terlihat banyak keluarga korban kecelakaan bus di jalan tol kawasan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Humas RSSA Malang, Donny Irian Febri Prasetyo menjelaskan, ada lima orang yang sedang dalam perawatan di IGD RSSA.
Tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.
"Ada dua korban meninggal dunia di kamar jenazah. Satu laki-laki dan satu perempuan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (1/2/2025).