Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

PANTAS Tega Mutilasi Uswatun, Antok Ternyata Psikopat Narsistik Tak Punya Iba, Emosi Meledak-Ledak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS MUTILASI USWATUN - Rohmad Tri Hartanto alias Antok (KIRI) pelaku mutilasi saat diinterogasi oleh polisi pasca-pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah di kamar hotel Kota Kediri pada Minggu (19/1/2025). Rekaman CCTV (KANAN) korban dan tersangka di restoran sebelum peristiwa pembunuhan.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menuturkan, Antok berkali-kali menangis saat diperiksa.

Jumhur menuturkan, saat penyidik menanyakan soal keluarga dan anak, tiba-tiba Antok terdiam lalu menangis.

"Sama itu, korban mengumpat soal anak pelaku" terang Jumhur.

"Itu yang bikin pelaku sedih. Dia kalau kami tanyakan soal anak, nangis dia. Sayang sama anaknya juga," ujar Jumhur.

Jumhur menerangkan, selama tersangka dan korban terlibat hubungan cinta, keduanya kerap bertengkar.

Korban selalu memaksa agar tersangka segera menikahinya secara sah.

Tersangka juga dituntut untuk segera menceraikan istri sahnya.

Terpisah, Antok kini mengaku menyesali perbuatannya.

Sembari menangis, Antok pun meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarganya.

"Pertama-tama saya minta maaf buat keluarga almarhum, saya minta maaf, saya khilaf, saya salah, saya minta maaf," ujar Antok terisak dalam tayanganTVOne News, Sabtu (1/2/2025).

"Buat keluarga saya, anak istri saya di rumah, maafin saya," imbuhnya. 

Baca juga: ANTOK Bawa Potongan Mutilasi Uswatun Khasanah ke Rumah Tulungagung, Disimpan 36 Jam Sebelum Dibuang

Antok juga blak-blakan mengungkap motifnya tega memutilasi Uswatun.

"Alasannya (membunuh dan mutilasi) tuh ya gitu, almarhum enggak terima istri saya punya anak lagi yang kedua," ujar Antok.

Lebih lanjut, pelaku mengaku sakit hati saat mendengar korban mengumpat ke anak kandungnya.

Antok akhirnya gelap mata dan langsung mencekik Uswatun hingga tak bernyawa.

Halaman
1234

Berita Terkini