Ada Fasilitas Kuliah Gratis untuk Santri di Sidoarjo, Unusida Fasilitasi Santri Pemegang KIP

Penulis: M Taufik
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI SANTRI KULIAH GRATIS - Ismia Latifa Tarbiyah, Mahasiswa Unusida ini mendapat fasilitas kuliah gratis. Dia merupakan pemegang KIP Kuliah yang sekarang sudah semester 3 di kampus milik PCNU Sidoarjo. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memfasilitasi santri pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk berkuliah gratis 

Santri bisa kuliah gratis di di Universitas milik PCNU Sidoarjo tersebut, Khususnya di fakultas Ilmu Komputer. 

Bahkan juga mendapat dana bantuan untuk biaya hidup yang bisa dimanfaatkan selama tinggal di pesantren. 

Saat ini terhitung sudah ada sebanyak 246 mahasiswa Unusida yang merupakan penerima KIP Kuliah.

Diantara ratusan mahasiswa itu, ada Ismia Latifa Tarbiyah, mahasiswa semester 3 Fakultas Ilmu Komputer. 

Gadis asal Sukodono ini adalah lulusan Pondok Pesantren PP Putri Roudlotul Ulumdi Sidoarjo.

Setelah lulus dari pondok, Ismi yang merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar memilih untuk mendaftar di Unusida sejak gelombang 1. 

“Sebagai santri saya memang ingin berkuliah di lingkungan lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama. Dan saya memutuskan daftar di Unusida,” ungkapnya. 

Ismi memilih untuk langsung mendaftar di gelombang 1 SPMB Unusida karena biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang lolos SPMB di gelombang 1 lebih murah. 

KIP Kuliah juga membebaskan biaya pendaftaran seleksi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. 

Bantuan yang diberikan pemerintah melalui KIP Kuliah cukup untuk membiayai kuliah Ismi di Unusida, termasuk untuk membeli bahan praktikum dan mengikuti sejumlah lomba desain antarmahasiswa. 

Setiap semester, Ismi menerima bantuan pendidikan Rp 2.750.000.

Sedangkan living cost Rp 5,7 juta per semester yang didapatkannya bisa digunakan untuk biaya hidup selama tinggal di pesantren. 

Dia sangat bersyukur, bisa kuliah gratis dan dapat tambahan bantuan. “Alhamdulillah, kelebihannya bisa saya gunakan untuk mengangsur motor yang saya pakai pulang-pergi ke kampus,” ujarnya. (ufi)

Berita Terkini