SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tim Persebaya Surabaya kembali menghadapi misi sulit di kandang sendiri di laga pekan ke-23 Liga 1 2024/2025.
Di saat harus kembali bangkit meraih kemenangan dan kesempatan bertanding di kandang, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Persebaya justru kehilangan banyak pemain pilar.
Tim Bajol Ijo juga dipastikan tampa sang pelatih, Paul Munster saat hadapi PSBS Biak.
Misi bangkit Persebaya saat menjamu PSBS Biak di Surabaya pada 15 Februari 2025 mendatang pun terasa bakal sulit.
Tim Bajol Ijo akan menjalani laga pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 ini tanpa pelatih kepala, Paul Munsteryang kena sanksi akumulasi kartu.
Ia mendapat kartu kuning kedua saat Persebaya kalah 2-1 dari Persis Solo (7/2/2025).
Sebelumnya ia juga menerima kartu kuning saat Persebaya kalah 3-1 dari PSS Sleman (11/12025).
Ini bukan kali pertama Paul Munster absen mendampingi tim di pinggir lapangan karena akumulasi kartu.
Sebelumnya, ia juga pernah absen karena akumulasi kartu kala Persebaya menjamu Arema FC (7/12/2024).
Selain pelatih kepala, Persebaya juga tidak bisa memainkan M Rashid karena alasan sama.
Gilson Costa juga harus absen karena menerima kartu merah di laga terakhir.
"Banyak pemain termasuk saya mengalami akumulasi, saya tidak tahu kenapa, saya tidak tahu kenapa mendapat kartu kuning waktu itu. Benar-benar tidak tahu," kata Paul Munster.
Situasi semakin sulit, karena dua pemain Persebaya yang absen di laga terakhir, Bruno Moreira dan Slavko Damjanovic, belum pasti sudah bisa dimainkan.
Kadek Raditya, yang juga mengalami cedera saat menghadapi Persis Solo, belum ada kepastian bisa tampil.
Artinya ada lima pemain inti Persebaya yang kemungkinan absen menghadapi PSBS Biak.
"Banyak pemain mendapat kartu kuning, tapi kami harus segera fokus, bangkit bersama-sama. Tentu berharap pemain yang cedera segera kembali," harap pelatih asal Irlandia Utara itu.
Paul Munster memang sedang diujung tanduk setelah manajemen menyebut akan memutuskan nasib Paul Munster di kursi kepelatihan dua laga ke depan, menghadapi PSBS Biak dan Dewa United (21/2/2025).
Ultimatum manajamen itu buntut hasil buruk Persebaya yang enam laga terakhir puasa kemenangan, 5 laga menelan kekalahan, 1 laga imbang.
"Kami sangat fokus untuk pertandingan berikutnya, semua orang tahu (sebenarnya) kami selalu bermain sangat bagus," kata Paul Munster.
"Kami sudah bekerja keras dan mendapat banyak peluang untuk mencetak gol, kami hanya butuh menciptakan gol, sesimpel itu," pungkasnya (amn).