Protes Developer Rumah Subsidi Tak Terima Dipanggil 'Kau' oleh Menteri Maruarar: Kalau Bawahan Boleh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEBAT RAPAT DEVELOPER - Bambang (KANAN) developer rumah subsidi tak terima dipanggil 'kau' oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, Jumat (21/2/2025). Maruarar Sirait (KIRI) saat berjabat tangan dengan musisi Ahmad Dhani dibagikan pada (21/2/25) melalui Instagram.

SURYAMALANG.COM, - Protes developer rumah subsidi tak terima dipanggil 'kau' oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait terjadi saat rapat.

Agenda rapat koordinasi dalam rangka evaluasi audit tersebut digelar pada Jumat (21/2/2025) di kantor menteri Maruarar Sirait.

Namun ada yang menarik dari diskusi tersebut sebab salah satu pengembang (developer) tidak terima dengan cara Maruarar Sirait bertutur. 

Sosok developer yang melakukan protes itu bernama Bambang. 

Awalnya, Maruarar Sirait membahas terkait audit dari Badan Pemeriksa Keuangan karena adanya developer nakal.

Baca juga: Sedihnya Pasutri Sukodono Sidoarjo Ini Merasa Tertipu Developer, Beli Rp 125 Juta Tak Boleh Dibangun

Ada beberapa developer yang tidak memperhatikan kualitas bangunan rumah sehingga warga mengeluh.

Misalnya, dari temuan Maruarar di salah satu perumahan kawasan Bekasi terjadi banjir padahal tidak hujan dan lantainya mengangkat.

Maruarar lantas memakai diksi "kau" untuk memanggil salah satu developer yang ternyata bernama Bambang.

"Kau coba ngomong di depan jangan di belakang. Coba sampaikan," kata Maruarar, Jumat mengutip WartaKotaLive (grup suryamalang).

Bambang yang memakai kemeja batik lantas berdiri dan menyampaikan pendapatnya.

Tampak jelas, Bambang tidak suka dipanggil "kau" oleh Maruarar.

"Saya ingin sampaikan karena rapat ini koordinasi, tapi pelaksanaannya seperti sub koordinasi antara atasan dengan bawahan" kata Bambang. 

"Apalagi ke saya bilang kau begitu, ya!" imbuh Bambang sambil membuat gestur menunjuk ke arah Maruarar.

Bambang pun menyampaikan pertemuan tersebut suasananya seperti antara bawahan dengan atasan.

"Mangkanya saya sampaikan saya sebagai rakyat memberikan ulasan di Republik Indonesia" kata Bambang. 

Halaman
1234

Berita Terkini