Sebelumnya memang ada sedikit amblas di tengah jalan namun dianggap tidak terlalu serius.
Warga hanya memberi tanda agar pemotor menghindari bagian yang amblas.
Masih menurut Santoso, saat lubang besar itu muncul tidak ada hujan dan cuaca dalam kondisi cerah.
"Cuaca cerah, tiba-tiba saja jalannya langsung amblas terus muncul lubang itu," paparnya.
Saat tanah amblas dan muncul lubang, sempat terdengar suara gemuruh.
Suara ini diduga dari material batu dan tanah di badan jalan yang jatuh ke dalam lubang di bawahnya.
Suara gemuruh kecil itu juga disertai getaran ringan di sekitarnya.
Lokasi lubang ini ada di jalur utara ke wana wisata Jurang Senggani dan Pesanggrahan Argo Wilis.
Untuk sementara jalur masih bisa dilewati dengan memanfaatkan 1 lajur selatan saja.
Namun jika terjadi hujan deras, dikhawatirkan kondisi lubang semakin melebar dan mengancam seluruh badan jalan. (David Yohanes)