THR 2025

PENGUMUMAN THR Ojol 2025 dari Prabowo Wajib Cair Paling Lambat H-7 Lebaran, Berapa Nominalnya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

THR OJOL 2025 - Presiden Prabowo Subianto (KANAN) mengumumkan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pekerja di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). Prabowo Subianto menyalami ojek online yang hadir di Istana Merdeka (KIRI). THR Ojol wajib cair untuk nominalnya diatur Kemnaker.

SURYAMALANG.COM, - Pengumuman THR ojol 2025 belum lama ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto setelah kabar baik itu ditunggu-tunggu oleh para driver dan kurir online. 

Menurut keterangan Prabowo Subianto, THR ojol 2025 wajib cair selambat-lambatnya 7 hari sebelum lebaran atau H-7 Idulfitri 1446 hijriah. 

Prabowo Subianto juga sempat menyinggung besaran atau nominal THR ojol 2025 yang akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Pada Senin (10/3/2025) Prabowo Subianto diketahui mengundang petinggi perusahaan penyedia layanan transportasi online sekaligus para driver-nya ke Istana Negara. 

Baca juga: 3 Poin Penting Nasib Ojol di RUU LLAJ: Turunkan Potongan Tarif, Status Kemitraan, Jadi Angkutan Umum

Agenda hari itu bertujuan membahas pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).

Dalam pernyataannya, Prabowo mengimbau kepada seluruh perusahaan tanpa terkecuali, agar menyalurkan THR kepada pekerjanya.

Dalam keterangan pers, Prabowo juga menyebut kurir dan driver ojek online (ojol) wajib menerima THR paling lambat 7 hari menjelang lebaran.

“Jadi saya sampaikan sebagai berikut, yang pertama saya meminta agar pemberian THR bagi pekerja swasta, BUMN, BUMD diberi paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya” jelas Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025) mengutip YouTube Kompas TV.

Berapa nominalnya?

Terkait nominal dan mekanisme THR, Presiden menyebut nantinya akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan akan merinci teknis dari mekanisme sampai nominal melalui Surat Edaran (SE).

“Besaran dan mekanismenya akan nanti disampaikan oleh menteri ketenagakerjaan melalui surat edaran,” lanjut Prabowo.

Presiden juga menyoroti pekerja di bidang transportasi khususnya kurir dan ojek online (ojol).

Prabowo berharap kebijakan THR ojol bisa membuat para driver dan kurir online ikut merasakan Idul Fitri dalam keadaaan yang baik. 

"Semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idulfitri dalam keadaan yang baik," ujar Prabowo.

Baca juga: Respons Gojek, Grab hingga Maxim soal THR Ojol 2025, Cuma 1 Aplikator yang Beri Kepastian Beri THR

Kepala Negara menyampaikan terima kasih kepada semua driver ojol dan kurir online atas kerja kerasnya membantu masyarakat. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada para pengemudi dan kurir online dimanapun engkau berada. Terima kasih," tegas Prabowo.

Presiden mengatakan, pada tahun 2025 ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online.

Sebab selama ini para driver dan kurir telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

"Untuk itu pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan pekerja," tegas Prabowo.

Baca juga: Menunggu THR Ojol 2025 Cair, Pemerintah Minta Aplikator Beri Dalam Bentuk Uang, Berapa Nominalnya?

Prabowo berkata, saat ini terdapat kurang lebih 250.000 pekerja pengemudi ojol dan kurir online yang aktif. 

Selain itu, 1 sampai 1,5 juta driver ojol dan kurir online berstatus part-time atau paruh waktu.

Sekedar diketahui, pengemudi ojol dan kurir logistik sebenarnya termasuk ke dalam pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

Meski hanya berstatus mitra, Kemenaker telah menyatakan kurir dan ojol termasuk penerima THR sejak 2024.

Kedatangan CEO Gojek di Istana

Sebelumnya, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) Patrick Walujo menyambangi Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

Mengenakan batik berwarna hijau dan hitam, Patrick Walujo tampak didampingi oleh tiga orang berjaket GoJek sebagai perwakilan pengendara ojek online (ojol).

Namun pada momen itu, Patrick Walujo enggan memberikan informasi lebih lanjut soal kemungkinan cairnya THR.

Sementara itu, Chief of Public Policy and Government Relations GoTo Grup, Ade Mulya mengungkapkan, lebih baik mendengar pengumuman Presiden Prabowo secara langsung.

"Nanti kita mendengar pengumuman dari bapak langsung. Nanti sesudah (bertemu). Nanti dijelaskan Pak Menteri," ujar Ade mengutip Kontan.co.id.

Baca juga: CURHAT OJOL Motor Baru dari Dealer 3 Hari Isi Pertalite Mogok Saringan Kotor, Pertamina: On Spek!

Sebelumnya, puluhan driver ojol, kurir online, dan pekerja aplikasi online menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian Ketenagakerjaan pada 17 Februari 2025.

Mereka menuntut adanya aturan yang mewajibkan pemberian THR.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menyatakan para pengemudi ojol dan pekerja aplikasi online menginginkan THR diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan bahan pokok.

"Tuntutan kami, bahwa kami harus mendapatkan THR berupa uang, bukan berupa bahan pokok. (Untuk mekanisme penghitungan THR) kita serahkan ke Kemenaker karena beliau yang punya aturan dan punya rumusan," ujar Lily saat berorasi dalam aksi demonstrasi.

Lily juga menyoroti hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dengan perusahaan aplikasi.

Baca juga: Besaran THR Ojol 2025 dari Aplikator, Apakah Akan Dapat Uang Tunai atau Barang? Begini Penjelasannya

Menurut Lily, pengemudi ojol seharusnya sudah bisa dikategorikan sebagai pekerja, bukan mitra karena memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan dari aplikasi.

Hingga kini, pemerintah masih menggodok aturan terkait THR bagi pekerja di sektor transportasi berbasis aplikasi.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan aturan mengenai THR bagi pengemudi ojol ditargetkan terbit pada pekan pertama Maret 2025.

"Sudah finalisasi, finalisasi. Insya Allah minggu ini (terbit). Target kita minggu ini," ujar Yassierli dalam siaran YouTube Kompas TV pada Selasa (3/3/2025).

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini