SURYAMALANG.COM, BATU - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Nurochman-Heli Suyanto kini mulai panasi mesin untuk menjalankan salah satu program yang diusung saat kampanye.
Program 1000 sarjana yang masuk dalam Nawa Bhakti Kota Batu, menurut Nurochman secara bertahap akan mulai bergulir.
“Tentunya secara bertahap. Kemungkinan bisa 50 siswa dulu karena saat ini anggarannya masih terbatas. Jadi tidak bisa langsung seribu,” kata Wali Kota Batu, Nurochman, Kamis (13/3/2025).
“Pekan ini kami targetkan terkait rekomendasi pendanaan dan pendataan,” tambahnya.
Nurochman menjelaskan, terkait program ini pihaknya sejak awal telah menegaskan untuk pembiayaan berasal dari non APBD, melainkan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang informasinya kini sudah ada yang masuk untuk menggelontorkan dana.
“Alhamdulillah dari Bank Jatim sudah masuk sebesar Rp 400 juta,” ujarnya.
Terkait mekanisme pembiayaan program tersebut, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Batu itu menuturkan jika nantinya nominal yang diberikan diupayakan sesuai dengan biaya UKT per semester bagi penerima manfaat.
Apabila dirata-rata tiap semester perorang sebesar Rp 4 juta-Rp 5 juta, sehingga kebutuhan anggaran untuk program prioritas ini mencapai Rp 8-10 miliar per tahun.
“Untuk mengikuti program ini tentu ada sejumlah persyaratan ya. Salah satunya untuk siswa yang tidak mampu dan berprestasi. Sedangkan untuk jurusan yang dipilih harus link and match dengan dunia industri dan kebutuhan SDM di desa atau kelurahan,” jelasnya.(myu)