THR 2025

Alasan Gojek-Grab Cuma Beri THR Ojol Rp 50 Ribu, Ditelepon Kemenaker: Mereka Cuma Sambilan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

THR OJOL 2025 - Foto beberapa pengemudi ojol Gojek mengendarai motor di jalan. Alasan Gojek-Grab cuma beri THR ojol Rp 50 ribu kepada mitra pengemudi disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).

"Dapatnya hari Minggu, kaget, lemes, jumlahnya Rp 50.000, jauh dari ekspektasi saya," ujar Ade ditemui di Alun-alun Rangkasbitung, Banten Selasa (25/3/2025) mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Ade semakin kecewa karena sebelumnya sudah berjanji kepada istri dan anaknya untuk membeli baju Lebaran menggunakan bonus tersebut.

Dari perhitungan Ade, skema perhitungan bonus yang diberikan tidak sesuai dengan informasi yang beredar yakni BHR mencapai 20 persen dari pendapatan bulanan.

"Ternyata tidak sesuai. Kalau benar 20 persen, secara hitung-hitungan saya bisa dapat sekitar Rp 1.000.000," katanya.

Ade mempertanyakan cara aplikator menentukan besaran bonus karena Ia sudah memenuhi berbagai persyaratan, termasuk jam kerja yang tinggi.

"Syarat minimal jam online 200 jam per bulan, saya bahkan lebih. Online 25 hari per bulan, tiap hari narik terus, gak pernah libur," tambahnya.

Sebagai pengemudi ojol sejak 2019, Ade mengandalkan penghasilan sepenuhnya dari profesi ini.

"Sekarang saya kecewa, tapi mau gimana lagi, tetap harus jalan. Mau cari kerja lain lagi dengan umur sekarang udah gak mungkin," tuturnya.

Harapan Palsu

Kekecewaan serupa juga dirasakan Doni (42), pengemudi ojol lain di Kabupaten Lebak, Banten yang merasa aplikator seolah memberi harapan palsu kepada mitra.

"Kemarin bilangnya manis, untuk kesejahteraan mitra, buktinya sekarang BHR yang diterima buat servis motor saja gak cukup," katanya, Selasa (25/3/2025).

Doni menerima bonus Rp 100.000, jumlah yang menurutnya tidak adil sebab nominal itu sama dengan pengemudi baru atau mereka yang hanya menjadikan ojol pekerjaan sampingan.

"Ada yang baru-baru narik dapat Rp 100.000 juga, saya dari 2018 narik dapatnya sama," tambah Doni.

Para pengemudi berharap pihak aplikator mengevaluasi skema pembagian BHR agar lebih transparan dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Dalam notifikasi kepada mitra, disebutkan besaran BHR berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 900.000, bergantung pada beberapa faktor seperti jumlah hari aktif, jam online minimal 200 jam, tingkat penerimaan order minimal 90 persen, serta penyelesaian trip minimal 90 persen selama periode Maret 2024 hingga Februari 2025.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini