'Hukum Seberat-Beratnya' Dokter Tirta Kecam Priguna Anugerah Dokter PPDS Unpad Rudapaksa Anak Pasien

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKTER TIRTA - Aksi dokter PPDS Unpad rudapaksa keluarga pasien dengan obat bius mendapatkan kecaman dokter Tirta.

Kombes Hendra melanjutkan, pelaku bukanlah warga asli Bandung.

Priguna berasal dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Beliau berasal dari kota di luar dari Jawa sesuai dengan (data) KTP," imbuh Kombes Hendra, Rabu.

Priguna Anugerah juga diketahui sudah menikah dan memiliki seorang istri

"Bersangkutan memang telah berkeluarga (berdasar) informasi yang kami dapatkan," kata Kombes Hendra.

DOKTER CABUL - Priguna Anugerah Pratama (KANAN) pelaku pemerkosaan saat dihadirkan oleh Polda Jabar dalam konferensi pers Rabu (9/4/2025). Priguna (31) merupakan dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). Priguna memerkosa anak pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada 18 Maret 2025. Biodata Priguna terungkap sudah punya istri yang diduga juga berprofesi dokter. (TribunJabar/PoldaJabar/tangkap layar Youtube Warta Kota Production)

Baca juga: Tampang Dokter FK Unpad Setubuhi Keluarga Pasien di RSHS Bandung, Resmi Dipecat dan Ditangkap Polisi

Sementara dari informasi yang beredar di media sosial, istri Priguna diduga juga sama-sama berprofesi sebagai dokter.

Ditelusuri dari berbagai sumber, istri Priguna berinisial VS merupakan lulusan sarjana kedokteran.

Setelah kasus sang suami viral, VS diduga menonaktifkan akun media sosialnya.

Hal itu diketahui dari adik korban yang bercerita kepada dokter kenamaan drg Mirza Mangku Anom.

"Ini foto-fotonya diambil dari tiktok istrinya (pelaku). Sekarang TikToknya sudah hilang," kata adik korban.

Punya Kelainan Seksual

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat Kombes Surawan menambahkan, Priguna Anugerah memiliki kelainan seksual.

Fakta tersebut didapatkan polisi lewat pemeriksaan yang sudah dilakukan.

"Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang ada kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual," urainya.

Oleh karena itu, Polda Jabar akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendalami kelainan seksual tersebut.

Termasuk meminta keterangan ahli dan psikolog.

Halaman
1234

Berita Terkini