Tekad Reni Driver Ojol Adang Mobil Dedi Mulyadi Mengadu Eksploitasi Ojol Ekstrem, THR Cuma Rp50 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CURHAT DRIVER OJOL - Reni driver ojol saat curhat kepada Dedi Mulyadi di Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Reni mengadu eksploitasi ojol sangat ekstrem, pemerintah belum berani menindak aplikator, THR cuma Rp50 ribu. Gubernur Jawa Barat tersebut jadi harapan satu-satunya.

SURYAMALANG.COM, - Tekad Reni driver ojol adang mobil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengadukan nasib ojek online (ojol) terjadi Kamis (10/4/2025).

Bagi Reni eksploitasi terhadap ojol sangat ekstrem sampai-sampai Tunjangan Hari Raya (THR) disebut juga Bonus Hari Raya (BHR) hanya Rp 50.000.

Reni juga mengeluhkan hal lain terkait kebijakan aplikator yang dianggap Reni mencekik para driver. 

Itu sebabnya, Reni nekat mengadang mobil Dedi Mulyadi setelah acara di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis.

Baca juga: Janji Wamenaker Usut THR Ojol 50 Ribu Ada yang Tak Dapat, Sebut Aplikator Rakus, Maxim Buka Suara

Perempuan berusia 45 tahun ini ingin menyampaikan keluhannya kepada Dedi Mulyadi.

Saat mengadang, Reni tampak mengenakan jaket ojol berwarna hijau.

Reni juga sempat meneriaki Dedi Mulyadi dari kejauhan sebelum akhirnya berhasil mendekat ke mantan Bupati Purwakarta tersebut.

“Pemerintah belum berani menindak tegas aplikator, pemerintah pusat masih belum berani" kata Reni kepada awak media di Jalan Ir H Juanda mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

"Saya harap ada di pemerintah yang menindak tegas aplikator,” lanjutnya. 

Baca juga: Hitung-hitungan Kenapa THR Ojol 2025 Gojek-Grab Cuma Dapat Rp 50.000, Tertinggi Rp 900.000

Reni mengatakan para pengemudi ojol merasa dieksploitasi, baik dari segi sistem kerja maupun kesejahteraan.

Salah satunya adalah nominal THR yang hanya sebesar Rp 50.000, jauh dari yang dijanjikan.

Lebih lanjut, Reni juga menyoroti sistem yang diterapkan aplikator seperti sistem "aceng" dan "slot" yang menurutnya memberatkan mitra pengemudi.

Reni mengaku telah mengirim surat ke DPRD untuk meminta audiensi, namun belum mendapatkan tanggapan.

“Eksploitasi ojol sangat ekstrem, kita menuntut diperhatikan mengenai KIP, PIP, dan PBI, tapi kenyataanya belum padahal katanya kita akan diperhatikan,” ujar Reni.

Baca juga: Alasan Gojek-Grab Cuma Beri THR Ojol Rp 50 Ribu, Ditelepon Kemenaker: Mereka Cuma Sambilan

Reni pun berharap Gubernur Jabar itu bisa menjadi sosok pemimpin yang membela nasib para ojol.

Halaman
123

Berita Terkini