Pejabat Sidoarjo Berkunjung ke Rumah Santri yang Meninggal Dunia di Pantai Balekambang Malang

Penulis: M Taufik
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAKZIAH - Bupati Sidoarjo Subandi saat berkunjung ke rumah keluarga santri yang hanyut di Pantai Balekambang, Sabtu (12/4/2025). Bupati menyampaikan bela sungkawa dan berdoa bersama saat takziah ke rumah duka yang berada di Perumahan Putri Juanda, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Sejumlah pejabat di Kabupaten Sidoarjo berkunjung ke rumah duka santri yang hanyut di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Sabtu (12/4/2025).

Mereka datang takziah, menyampaikan bela sungkawa dan berdoa bersama untuk para korban.

Bupati Sidoarjo Subandi, Kapolresta Sidoarjo, Dandim Sidoarjo, Ketua DPRD Sidoarjo, Ketua Baznas dan sejumlah pejabat lain terlihat datang bersama di rumah duka keluarga almarhum Yasser Arafat Inninawa (15) yang berada di Perumahan Putri Juanda, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Yasser Arafat yang merupakan santri Ponpes Amanatul Ummah bersama dua rekannya hanyut terseret ombak di Pantai Balekambang, Rabu kemarin.

Setelah melalui serangkaian pencarian, tiga korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Jumat kemarin.

Suasana haru masih menyelimuti rumah duka. Keluarga dan kerabat dekat terlihat masih sangat berduka atas kepergian siswa kelas 9 MTs yang menjadi korban dalam musibah tersebut.

Kehadiran Bupati dan para pejabat itu ke rumah duka sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga almarhum.

Di sana, para pejabat tersebut juga sempat menggelar doa bersama keluarga korban.

Bupati Subandi menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Choirudin, ayah dari almarhum Yasser Arafat Inninawa. Yasser meripakan anak terakhir dari tiga bersaudara.

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini,” kata Subandi.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan remaja, terutama dalam aktivitas di luar lingkungan sekolah atau pondok pesantren. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita agar lebih berhati-hati dan mematuhi aturan. Ini adalah pelajaran bagi kita semua,” tambah Subandi.

Dalam kunjungan itu, Baznas Sidoarjo juga memberikan bantuan kepada keluarga korban sebagai bentuk solidaritas sosial.

Musibah tragis ini bermula ketika tujuh santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah pergi secara pribadi tanpa izin pondok ke Pantai Balekambang, Malang. Saat berada di pantai, tiga korban terseret ombak.

Tim SAR gabungan dari Pacet dan Malang segera melakukan penyisiran di area kejadian. Setelah upaya pencarian selama dua hari, tiga korban berhasil ditemukan pada Jumat pagi (11/4/2025), semua dalam kondisi meninggal dunia.

Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya kesadaran dan kehati-hatian saat berada di tempat-tempat wisata alam, terutama yang memiliki potensi bahaya seperti pantai.

Berita Terkini